Suara.com - Lama tidak terdengar, tiba-tiba keluarga Cendana sebutan untuk keluarga mantan Presiden RI Soeharto, kembali menyeruak. Kali ini kabar datang dari putra Soeharto yakni Sigit Harjojudanto, Haryo Putra Nugroho dan Retnosari Widowati Harjojudanto. Ketiga kerabat dekat Soeharto ini diadukan ke polisi oleh PT Sekar Wijaya atas dugaan penipuan. Namun hingga panggilan kedua ini dilayangkan, ketiganya mangkir.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Surakarta sudah dua kali memanggil tiga orang keluarga Cendana untuk klarifikasi ihwal jual beli aset benda cagar budaya (BCB) eks RS Kadipolo di Panularan, Laweyan, Solo. “Kami telah melayangkan surat panggilan kepada terlapor untuk klarifikasi terkait aduan jual beli aset BCB eks RS Kadipolo,” ujar Plh. Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Sutoyo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/5/2018), seperti dilaporkan Solopos.com.
Sutoyo mengungkapkan panggilan pertama dilayangkan awal Mei, dilanjutkan panggilan kedua sekitar pertengahan Mei. “Kami sudah bertemu kuasa hukum ketiga terlapor pekan lalu untuk membicarakan penjadwalan ulang pemanggilan,” kata dia.
Satreskrim Polresta Surakarta menerima aduan adanya jual beli tanah BCB eks RS Kadipolo pada 2 Mei. Kemudian Satreskrim mempelajari semua berkas aduan yang masuk untuk menentukan langkah selanjutya. “Kami akan memberi tahu media kalau ada perkembangan signifikan terkait aduan ini. Persoalan ini belum kasuk kategori laporan sehingga polisi belum melakukan penyelidikan,” kata dia.
Informasi dihimpun Solopos.com di Polresta, Satreskrim sudah meminta klarikasi tiga orang dari PT Sekar Wijaya sebagai pengadu. Ketiga pengadu tersebut yakni Direktur Utama PT Sekar Wijaya, Direktur Keuangan PT Sekar Wijaya, dan Komisaris PT Sekar Wijaya.
Sementara yang mengadukan kasus ini adalah Komisaris PT Sekar Wijaya, Hesti Sri Wahyuni. Satreskrim juga sudah memintai penjelasan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Dalam waktu dekat, polisi akan meminta penjelasan dari Dinas Kebudayaan Pemkot Solo.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo membenarkan ada aduan jual beli tanah eks RS Kadipolo di Jl. dr. Radjiman. Aduan tersebut saat ini sedang ditangani Satreskrim Polresta Solo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi