Suara.com - Badan Narkotika Nasional menembak seorang tersangka bernama Fatah, penyelundup sabu dalam kemasan teh Cina, yang dibawa dari Malaysia ke Aceh, untuk dipasarkan di Medan, Sumatera Utara.
"Ketika transaksi di TKP, BNN menangkap tersangka atas nam Raju dan Fatah. Pada saat pengembangan. tersangka Fatah mencoba melawan petugas, dilumpuhkan dengan tembakan, dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Senin (21/5/2018).
Ia mengatakan, Raju dan Fatah adalah jaringan penyelundup sabu dari Malaysia. Dalam penangkapan itu, disita 30 kilogram sabu yang dikemas dalam 30 bungkus teh Cina.
Selain meringkus penyeludup sabu asal Malaysia, BNN juga meringkus jaringan Malaysia-Dumai dan Pekanbaru, yang dikendalikan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tembilahan bernama Iwan.
"Tempat kejadian perkara di Jalan Sudirman, Pekanbaru dengan barang bukti sabu sebanyak 7,5 kilogram dan 9.900 butir, dengan tersangka Iwan, Arianto, Wina dan Michael," kata Arman.
Kronologisnya, yakni tersangka Michael menjemput narkoba diduga berasal dari Malaysia, yang dibawa Arianto dari Dumai memakai mobil angkutan umum.
Rencananya, sabu itu diserahkan kepada Wina yang merupakan istri Iwan. Namun, pada saat akan bertransaksi, mereka ditangkap oleh anggota BNN.
"Kedua kasus tersebut merupakan hasil operasional BNN pada bulan April dan Mei 2018. Rencana Selasa besok (22/5) akan diadakan konferensi pers oleh Kepala BNN jam 10.00 WIB di Kantor BNN, Cawang," kata Arman.
Baca Juga: Delapan Kali Coba Taklukkan Everest, Kuriki Meregang Nyawa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka