Suara.com - Aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) baru saja menyita puluhan kilogram narkoba jenis sabu serta ribuan butir ekstasi di kawasan Sumatera yakni Aceh dan Pekanbaru, Riau.
Di ujung Sumatera, Aceh, BNN menyita tak kurang dari 30 kilogram sabu serta menangkap dua orang tersangka yakni N (34) dan F. Karena mencoba melarikan diri dengan melawan, petugas terpaksa menembak F hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, hari ini Selasa (22/5/2018), Kepala BNN, Komjen Heru Winarko menjelaskan, petugas terlebih dahulu mengamankan tersangka N di depan terminal Idi Rayeuk, Jalan Raya Banda Aceh-Medan pada Senin (23/4/2018).
Dari penangkapan itu, petugas mendapat informasi, ada seseorang yang mengendalikan N. Orang itu adalah F. Usai menciduk N, petugas BNN kemudian menangkap F di rumahnya.
Namun, saat petugas melakukan pemeriksaan, F berupaya melarikan diri dengan melawan petugas. F terpaksa ditembak hingga akhirnya tewas di rumah sakit.
Atas ulahnya itu, tersangka N bakal dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Dikendalikan dari Balik Lapas
Tak hanya di Aceh, aparat BNN juga baru saja mendapat 'tangkapan' besar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Di daerah timur Sumatera ini, BNN menangkap tiga orang tersangka.
Petugas juga menyita barang bukti berupa 7,93 kilogram sabu dan 9.900 butir ekstasi.
Komjen Heru Winarko mengungkapkan, penangkapan tiga tersangka itu dilakukan pada Senin (14/5/2018) lalu.
Tiga tersangka itu adalah Arianto, Michel dan Wina. Ketiganya ditangkap di tempat berbeda. Arianto dan Michel ditangkap saat bertransaksi sabu seberat 6,28 kilogram.
Petugas BNN kembali menemukan barang bukti sabu dan ribuan pil ekstasi saat menggeledah rumah Michel di Perumahan Graha Hang Tuah Permai, blok JJ nomor 5.
"Berhasil menyita sabu seberat 252,94 gram dan ekstasi sebanyak 2.000 butir," ujar Heru.
Dalam pengembangan selanjutnya, petugas BNN kemudian menggeledah sebuah rumah milik seorang perempuan bernama Wina yang terletak di Jalan Satria, Pekanbaru.
"Di tempat tersebut, petugas berhasil menyita shabu seberat 7,39 kilogram dan ekstasi sebanyak 9.900 butir atau seberat 4.911,14 gram," Heru menjelaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya