Suara.com - Dinasti politik Soeharto sedang dihidupkan kembali di Indonesia. Hutomo Mandala Putra, anak bungsu penguasa Orde Baru itu, tampil menjadi pemimpin Partai Berkarya dan bakal berlaga dalam Pemilu 2019.
Dua puluh tahun setelah jatuhnya mantan presiden yang dikenal dunia sebagai sosok kepala negara paling korup tersebut, Tommy Soeharto—sebutan beken Hutomo—bertekad mengembalikan kejayaan Orba.
Ketika diwawancarai Al Jazeera, Tommy mengakui sudah banyak melakukan kunjungan ke daerah-daerah demi mendapatkan dukungan dari calon pemilih sebagai calon presiden.
Bahkan, ia bepergian ke Solo untuk menerima gelar kerajaan dalam upaya mendapat dukungan politik.
Tommy bersama Partai Berkarya yang baru terbentuk, berjanji akan mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia.
"Kami telah melalui 20 tahun reformasi, tetapi situasinya belum membaik. Utang nasional kita telah meningkat, dan kondisi kehidupan rakyat kita belum membaik secara signifikan," tutur Tommy saat diwawancarai Al Jazeera, Sabtu (19/5/2018).
Tommy tak mengkhawatirkan, nama sang ayah yang buruk karena skandal korupsi dan gaya kepemimpinan otoriter akan memengaruhi ambisi politiknya.
“Anda lihat, banyak orang yang mengatakan rindu Orde Baru, rindu Soeharto,” klaimnya.
Warisan Korupsi
Baca Juga: Aksi Kawanan Begal Teror Pengguna Layanan Hotspot di Bogor
Perserikatan Bangsa Bangsa dan Transparansi Internasional pernah mengungkapkan serangkaian data bahwa Soeharto mencuri lebih banyak aset negara daripada pemimpin dunia lainnya.
Namun, pernyataan PBB maupun TI tersebut dibantah oleh Tommy.
"Angka-angka itu tidak benar. Mereka bilang ayah saya memiliki miliaran dolar di Eropa, di bank Swiss... tidak ada yang memberikan bukti. Itu tidak pernah terbukti," sangkalnya.
Pada 2015, Mahkamah Agung Indonesia memerintahkan keluarga Soeharto untuk membayar lebih dari USD 400 juta yang digelapkan dari yayasan beasiswa Supersemar, tetapi uang itu tak kunjung dikembalikan.
Menurut Tommy, putusan pengadilan itu tidak praktis dan tidak memperhitungkan penutupan bank oleh pemerintah di mana banyak uang yayasan itu diinvestasikan.
"Bagaimana bisa yayasan memberikan uang kembali kepada pemerintah, jika yayasan ini menggunakan uang donor, bukan hanya (uang) dari pemerintah, dan uang ini telah diberikan kepada mereka yang menerima beasiswa?" klaimnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total