Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto menyebut, aksi pengancaman terhadap Presiden Joko Widodo yang dilakukan pelajar berinsial RJ alias S ternyata diketahui guru sekolahnya.
Menurutnya, saat itu, pihak sekolah meminta video pengancaman terhadap Jokowi yang direkam teman-teman RJ agar dihapus, sehingga tak menyebar ke media sosial.
"Sudah (diketahui) menurut yang bersangkutan (guru RJ) video ini harus dihapus, apalagi tidak beretika sehingga disarankan sesegera mungkin dihapus dari ponsel anak-anak itu," kata Susanto di Polda Metro Jaya, Kamis (24/5/2018).
Video aksi pengancaman Jokowi yang dilakukan RJ, dibuat di lingkungan sekolah yang terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Video pengancaman terhadap Jokowi itu, direkam rekan-rekan pelaku pada Februari 2018. Saat ini, RJ masih duduk di bangku kelas II SMA.
Susanto menyayangkan video berisi aksi pengancaman Jokowi itu telah viral di medsos.
Perihal kasus ini, Susanto mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir penyebaran video RJ yang mengancam Jokowi, agar tak lagi bisa diakses.
"Kami akan segera komunikasi dengan kominfo agar video viral bisa ditutup. Agar tidak dikonsumsi publik,” ungkapnya.
Selain itu, Susanto juga meminta agar polisi mengusut pihak yang kali pertama menyebarkan video RJ.
Baca Juga: Alasan Komisi I DPR Dukung TNI Ikut Berantas Teroris
"Ya nanti akan kami diskusikan (ke penyidik)," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
KPAI Minta Siswa Pengancam Presiden Jokowi Tidak Ditahan
-
Jelang Pilpres, SBY dan Prabowo Belum Juga Bertemu karena Sibuk
-
Takjil Gratis #2019GantiPresiden Akan Dibagikan Dekat Istana
-
Prabowo Akan Bertemu SBY, PDIP Masih Yakin Demokrat Dukung Jokowi
-
Terungkap! Video Ancaman Tembak Jokowi Dibuat di Sekolah
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna