Suara.com - Sadar para pemilih remaja atau milenial sangat tinggi di Jawa Tengah. Gubernur non aktif Jateng Ganjar Pranowo berupaya menggaet dengan cara yang cukup ideologis, membagi buku dan ajak nonton bareng film semasa kecilnya 'Anak Negeri'.
Bukan di gedung bioskop, namun di tengah lapangan dengan penonton yang berjubel duduk lesehan. Pemutaran film Anak Negeri tersebut dilangsungkan di lapangan futsal Otaru Kelurahan Suramadu, Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Kamis (24/5/2018) malam. Ganjar Pranowo juga ikut hadir.
"Ya, ya, terima kasih sudah hadir nonton bareng film Anak Negeri," ucap Ganjar.
"Tidak ada maksud lain, selain menularkan semangat terus berjuang dan pantang berhenti belajar. Berharap film tersebut menjadi jalan inspirasi pemuda," tambah pria berambut putih itu.
Film Anak Negeri tersebut merupakan adaptasi dari novel karya Gatotkoco Suroso dengan judul yang sama. Sekelompok sineas muda Yogyakarta berinisiatif membuat film dengan sekitar 50 pemain dan crew. Hasilnya sebuah film inspiratif yang sangat edukatif untuk anak-anak dan remaja.
"Kalau tayang perdana di bioskop pada 9 Mei kemarin, ini kita saling berbagi dengan nobar di lapangan buat lebih gayeng," katanya.
Film Anak Negeri berdurasi 90 menit yang diputar di Pemalang adalah versi web seriesnya. Ada 10 chapter yang diputar maraton sejak pukul 16.30 hingga tiba waktu berbuka puasa.
Di sela-sela jeda antar chapter, dihadapan 300 an remaja dan warga, Ganjar membuka kuis. Hadiahnya adalah buku Anak Negeri.
"Yang mau buku, ngacung (tunjukkan jari), apa yang membuatmu terkesan dalam film itu?" tanya Ganjar.
Mendapat tawaran dari calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 tersebut seluruh hadirin mengangkat jari. Namun oleh Ganjar hanya tiga orang yang ditunjuk maju.
Windy Irawati, salah satu remaja spontan menjawab, jika film tersebut sarat muatan pendidikan dan sangat bagus ditonton semua kalangan, khususnya orangtua dan anak.
"Film Anak Negeri sangat bagus. Cara orangtua mendidik anak harus benar. Harus ditanamkan nilai disiplin, kesantunan, dan lain-lain, untuk membentuk karakter anak yang baik,"ungkap warga Wonorejan Selatan Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang itu.
Tanpa pikir panjang, Ganjar memberikan hadiah sebuah buku Anak Negeri itu. Tak lupa, Ganjar membubuhkan tanda tangan di halaman pembuka. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu