Suara.com - Jubaidi (65) lelaki yang sehari-hari bekerja sebai pemulung sampah ini mendadak jadi soroton publik. Sebab, ia tak sengaja menemukan uang Rp 20 juta ketika memilah sampah di tempat pembuangan akhir Kotagede.
Total Rp 20.190.000 yang ia temukan. Setelah menemukan uang itu, ia justru menyerahkannya ke aparat kepolisian agar bisa dikembalikan ke pemilik yang sah. Karenanya, Jubaidi mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Jubadi, ketika diwawancarai Suara.com, Minggu (27/5/2018), mengatakan menemukan uang itu di Jalan Veteran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (23/5) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
“Saya menemukan tas. Di dalamnya ada 19 amplop berisi uang. Total uang di dalam 19 amplop itu berjumlah Rp 20.190.000,” kata Jubaidi saat ditemui di rumahnya, Jalan Gambiran Nomor 14, RT20/RW5, Kebrokan, Pandeyan, Umbulharjo.
Sesaat setelah mengetahui amplop-amplop itu berisi uang, Jubaidi berteriak kegirangan di jalan. Teriakannya itu didengar ketua RT setempat yang segera menghampirinya.
"Weee saya dapat uang di jalan, begitu saya berteriak. Karena teriakan saya kencang, pak RT yang ada di sekitar lokasi, datang. Saya langsung memberitahukannya mengenai uang itu," tuturnya.
Kabar itu segera menyebar, dan Jubaidi kedatangan 4 orang yang mengakui sebagai pemilik sah uang tersebut.
Namun, Jubaidi tak lantas memercayai keempat-empat orang tersebut. Ia lantas melontarkan pertanyaan untuk menguji mereka, “Berapa jumlah persis uang di dalam tas ini?”
Benar saja, setelah Jubaidi menanyakan jumlah uang itu kepada ke empat orang tersebut, tak satu pun dari mereka yang bisa tepat menjawab.
Baca Juga: Perempuan Dirampok dan Dibunuh Hingga Bersimbah Darah di Cidodol
"Ada 4 orang yang ngaku saat uang itu ditemukan. Saat ditanya jumlahnya ternyata mereka tak paham, ya saya usir pergi," tuturnya.
Karena takut menjadi sasaran kriminal, terlebih ia merasa tak berhak menyimpan uang itu, Jubaidi hari itu juga memutuskan melapor ke Polsek Umbulharjo.
Setelah ia serahkan uang itu, Jubaidi berpesan kepada pihak kepolisian ingin bertemu pemilik uang itu, sekaligus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Hal itu dilakukan agar tidak ada yang salah paham.
"Ini uangnya saya serahkan ke Polsek. Tapi saya ingin tahu orangnya persis. Karena saya ingin tahu orangnya langsung," ujarnya menirukan ulang ucapannya saat berada di Polsek Umbulharjo.
Selang sehari, Kamis (24/5), polisi menghubungi dirinya dan menyatakan pemilik uang itu sudah ditemukan dan ingin bertemu.
Pemilik uang itu ternyata Pono, yang kesehariannya bekerja sebagai petugas keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka