Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Gudang Aset Kemendagri di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dari pantauan Suara.com, Tjahjo tiba di Gudang Aset Kemendagri sekitar pukul 16.30 WIB. Didampingi Dirjen Dukcapil Zudan Arif, Tjahjo langsung masuk ke dalam gudang disusul oleh puluhan awak media.
Di dalam gudang tersebut, Tjahjo sempat menerangkan beberapa isi gudang kepada awak media bahwa tidak semuanya berisikan blangko e-KTP yang rusak melainkan barang-barang lainnya.
"Di sini tidak semua barang e-KTP ya seperti yang viral-viral. Banyak barang lain juga di simpan di sini," kata Tjahjo, kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
Tjahjo menjelaskan ada sekitar 805 ribu blangko e-KTP rusak se-Indonesia yang disimpan di dalam gudang. Pihaknya pun akan segera melakukan pemotongan e-KTP agar tidak disalahgunakan.
"Totalnya ada 805 ribu e-KTP rusak se-Indonesia dari tahun 2011. Mulai Senin kemarin, kita sudah lakukan pemotongan terhadap e-KTP rusak ini. Agar tidak disalahgunakan karena ini barang sensitif," jelasnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahajo Kumolo. (Suara.com/Rambiga)
Usai masuk ke dalam gudang, Tjahjo pun sempat melihat langsung proses pemotongan blangko e-KTP oleh petugas Dukcapil. Ia juga mencoba memotong langsung e-KTP yang sudah rusak atau invalid.
Tjahjo memastikan bahwa lokasi gudang aset Kemendagri aman. Menurutnya, selama ini gudang tersebut memang diperuntukan untuk menyimpan barang-barang dan e- KTP yang rusak. Peristiwa tercecernya e-KTP di Jalan Raya Salabenda, Bogor beberapa waktu lalu baru pertama kali selama delapan tahun terakhir.
"Saya mengakui kejadian kemarin itu khilaf. Namun, saya pastikan, jamin, barang di sini atau blanko tidak pernah dan tidak satu buah pun barang hilang selama delapan tahun terakhir. Keberadaan gudang ini sangat terjamin keamananya," kata Tjahjo.
Tjahjo menepis adanya pembiaraan terkait 805 ribu e-KTP rusak di dalam gudang. Hal itu dikarenakan Kemendagri tidak bisa langsung memusnahkan e-KTP tersebut karena masih mengunggu koordinasi dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Setelah clear dari KPK dan ada penyataan bahwa e-KTP rusak itu bukan barang bukti, baru kami bisa musnahkan. Tidak benar ada pembiaran," tegasnya.
Ke depan, Kemendagri berjanji akan memperbaiki sistem pengiriman Barang Milik Negara (BMN). Selain itu, Tjahjo telah menginstruksikan agar e-KTP yang rusak atau invalid di daerah akan digunting terlebih dahulu sebelum dikirim ke Jakarta atau Bogor.
"Nanti e-KTP yang rusak atau invalid di daerah akan dipotong dulu di daerah asal sebelum dibawa gudang. Itu untuk menghindari penyalahgunaan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Samakan Jokowi dengan Najib Razak, Mendagri Syok
-
DPR Sidak dan Periksa Gudang Aset Kemendagri di Bogor, Ada Apa?
-
e-KTP Tercecer di Bogor, Pejabat Dukcapil Dimutasi Tanpa Jabatan
-
e-KTP Tercecer di Jalanan Bogor, Mendagri: Pasti Ada Sabotase
-
Mendagri Sindir Calkada yang Suka Obral Janji Fasilitas Kesehatan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan