Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi pembuatan Peta Jalan Jakarta Smart and Save City untuk memberikan rasa aman kepada warga atau warga yang berkunjung ke Jakarta.
Peta Jalan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyusun kebijakan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menerapkan teknologi dalam mengamankan Jakarta.
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan teknologi merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencegah, mendeteksi, menyelidiki, dan memitigasi dampak dari berbagai insiden keamanan, termasuk tindak kejahatan, kerusuhan, kecelakaan, ataupun bencana alam.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk dapat menerapkan teknologi yang tepat guna, dibutuhkan perencanaan yang matang dan konsolidasi berbagai pihak yang terkait.
"DKI merasa perlu untuk menyusun sebuah Peta Jalan Jakarta Smart and Safe City selama tiga bulan ke depan. Kick-Off Jakarta Smart Safe City Master Planning ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk bertukar pikiran tentang berbagal tantangan yang kita hadapi, serta harapan untuk Jakarta yang lebih aman," ujar Sandiaga dalam Kick Off Jakarta Smart Safe City Master Planning di Balai Kota, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Karenanya Pemprov Jakarta memiliki tugas untuk memenuhi rasa aman bagi warga atau orang yang berkunjung ke Jakarta.
"Masyarakat yang tinggal di Jakarta, maupun orang yang berkunjung ke Jakarta harus memiliki rasa aman. Tugas ini harus dapat kita penuhi ditengah-tengah ancaman bahaya seperti terorisme, tindakan kriminal, kerusuhan, kebakaran, bencana penyakit hingga cyber attack yang bisa mengancam kelumpuhan sebuah kota," ucap dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan acara Kick-off Penyusunan Peta Jalan Jakarta Smart and Safe City ini bertujuan untuk mencapai pemahaman bersama tentang inisiatif Jakarta Smart Safe City.
Kemudian memperoleh pandangan masing masing dinas atau lembaga terkait tentang keamanan di Jakarta, menetapkan penanggung jawab (Person In Charge/PIC) dan langkah selanjutnya untuk menyusun peta jalan Jakarta Smart Safe Cty.
"Berbagai Perangkat Daerah berkaitan dengan peta jalan yang akan terlibat adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi, dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan pihak eksternal yang akan terlibat adalah Kepolisian Daerah Metro Jaya," tutur Sandiaga.
Perlunya peta jalan menuju Jakarta Smart and Safe City, kata dia, karena berdasarkan data BPS, beberapa tahun terakhir ini tercatat tindak kejahatan di Jakarta menurun.
Menurut data Statistik Kriminal 2017 kata Sandiaga, jumlah kejahatan yang dilaporkan di wilayah operasional Polda Metro Jaya menurun rata-rata empat persen per tahun selama periode 2014-2016.
"Data terakhir adalah untuk tahun 2016, di mana terdapat 43.842 kejahatan yang dilaporkan. Begitu pula risiko penduduk terkena kejahatan (crime rate) per 100.000 penduduk cenderung terus menurun hingga tahun 2016 di angka 169, mendekati rata-rata nasional yaitu 140 kejahatan per 100.000 penduduk," jelas Sandiaga merinci.
Namun demikian, sambung dia, berdasarkan Safe Cities Index Tahun 2017 yang dirilis The Economist Intelligence Unit, Jakarta masih berada di urutan 57 dari 60 kota-kota besar di dunia. Hal ini lantas menjadi lecutan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dan terobosan untuk mewujudkan DKI Jakarta yang lebih sejahtera dan aman.
Untuk diketahui, DKI Jakarta telah ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu kota piloting dalam program ASEAN Smart Cities Network, yang telah di launching pada konferensi tingat tinggi ASEAN ke 32 bulan April yang lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang