Suara.com - Pedro Sánchez akhirnya dilantik sebagai Perdana Menteri baru Spanyol oleh Raja Felipe VI, Sabtu (3/6/2018). Pedro menggantikan Mariano Rajoy yang lengser menyusul skandal korupsi.
Raja Felipe VI mengambil sumpah politikus Partai Pekerja Sosialis Spanyol tersebut di kediaman kerajaan, Madrid. Rajoy sendiri tampak hadir dalam prosesi tersebut.
Namun, seperti diberitakan Independent, Minggu (3/5/2018), yang tak lazim dalam prosesi tersebut ialah Pedro bersumpah tanpa alkitab ataupun memegang salib.
Padahal, prosesi sumpah jabatan di setiap negara lazimnya selalu memakai alkitab. Ternyata, Pedro memilih untuk tak mengucapkan janji jabatan memakai alkitab maupun memegang salib karena dirinya adalah ateis atau tak memercayai keberadaan Tuhan.
Dengan begitu, Pedro merupakan politikus yang kali pertama didaulat sebagai PM Spanyol tanpa memakai alkitab maupun salib sejak negara Katolik konservatif tersebut dideklarasikan menganut demokrasi pada tahun 1977.
“Aku berjanji dengan hati nurani dan kehormatan, dengan kesetiaan kepada raja, dan untuk menjaga konstitusi sebagai aturan negara yang mendasar,” tuturnya dalam prosesi tersebut.
Lelaki berusia 46 tahun tersebut menjadi PM setelah mendapat dukungan parlemen pada Jumat (1/6). Itu setelah mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tak percaya kepada PM sebelumnya, Mariano Rajoy.
Mosi tidak percaya itu diajukan parlemen kepada Rajoy, setelah pengadilan menilai sejumlah pejabat partai tempat dirinya berpolitik terlibat skandal korupsi. Akhirnya, Rajoy menjadi PM Spanyol pertama yang lengser akibat mosi tak percaya parlemen.
Sementara Pedro sendiri menegaskan seusai pelantikan, bakal memublikasikan anggota kabinetnya pada pekan depan.
Baca Juga: Ferrari GTO Tua Ini Dinobatkan Jadi Mobil Termahal di Dunia
Untuk diketahui, Pedro adalah mantan pemain bola basket dan ekonom. Ia menderita dua kekalahan pemilihan pada tahun 2015 dan 2016.
Namun, ia kembali ke pentas politik untuk memenangkan partai Sosialis dan sampai membawanya ke puncuk pemimpin tertinggi pemerintahan kekinian.
Sejumlah analis politik menilai, Pedro akan kesulitan membangun pemerintahan stabil ke depan. Sebab, Partai Pekerja Sosialis Spanyol kurang mendapat sokongan dari kelompok sosialis lain untuk menggolkan banyak legislasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK