Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin pemeriksa Ketua DPR Bambang Soesatyo, Senin (4/6/2018). Bambang akan diperiksa untuk saksi kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan pemanggilan Bambang untuk mengklarifikasi sejumlah pernyataan baik itu di sidang atau keterangan saksi lain.
"Pada prinsipnya begini, pengembangan itu jelas sudah ada beberapa jadi tersangka. Semua informasi di persidangan harus kita klarifikasi benar tidak," ujar Basaria di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Basaria menjelaskan, pejabat atau pihak terkait yang dimintai keterangan oleh KPK belum pasti dijadikan tersangka. Pasalnya lembaga anti rasuah harus memiliki dua bukti yang kuat untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka kasus korupsi.
"Kami harus menemukan dua alat bukti dulu. Pemanggilan itu tidak dalam hal-hal baru, karena masih dalam proses pengembangan untuk menemukan bukti lain," kata Basaria.
Terkait panggilan ini, Bambang memastikan tidak bisa hadir. Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini meminta KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan dirnya. Bamsoet tidak bisa hadir dengan alasan banyak kegiatan yang mesti dia hadiri hari ini.
"Karena benturan dengan berbagai kegiatan kedewanan protokoler seperti hari ini dan nanti siang saya harus hadir membuka sambutan aksi sosial Forhati di Cakung, sore kegiatan keagamaan Bukber dengan berbagai organisasi," kata Bambang di DPR, Jakarta.
"Tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman di KPK dan sudah mengirim surat pagi-pagi untuk minta dijadwalkan kembali," Bambang menambahkan.
Berita Terkait
-
Diperiksa soal Proyek e-KTP, KPK Tanya Ini ke Khotibul Umam
-
Selain Bamsoet, KPK Juga Periksa 4 Anggota DPR Terkait e-KTP
-
Sibuk, Bambang Soesatyo Minta KPK Tunda Pemeriksaannya soal e-KTP
-
Ketua DPR Ajak Pemimpin Negara dan Masyarakat Amalkan Pancasila
-
Besok KPK Periksa Ketua DPR sebagai Saksi Kasus KTP-E
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta