Suara.com - Salah satu politikus yang sering mengkritik Presiden Joko Widodo adalah Fahri Hamzah. Tapi politikus PKS itu mengaku tidak ikut-ikutan membesarkan hashtag #2019GantiPresiden.
Kepada Suara.com, Fahri mempunyai hashtag sendiri. Hashtag Fahri adalah #GantianDong. Esensinya sama, Fahri inginkan ada yang menggantikan Jokowi sebagai presiden di Pilpres 2019 mendatang.
"Saya punya hashtag sendiri #GantianDong," ungkapnya kepada Suara.com saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Widya Candra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Kritik itu sehat
Sebelumnya dalam sebuah postingan di Twitternya, @Fahrihamzah, Fahri mengatakan kritikannya ke Jokowi selama ini tergolong kritikan sehat. Dia tidak ingin seperti anak-anak yang sedang marahan dan tidak saling tegur sapa.
"Ini gambar yang dianggap oleh orang-orang yang tidak paham bahwa #KritikItuSehat sebagai gambar yang ganjil. Mereka mengira bahwa kalau kita saling mengkritik di ruang publik maka kita tidak boleh mesra. Kalau bisa jangan bertemu dan bertegur sapa. Persis anak SD-SMP," katanya.
Fahri pun sempat memamerkan foto keakrabannya dengan Jokowi dalam akun Twitternya, Selasa (29/5/2018). Dalam foto itu, Fahri bersalaman dengan Jokowi. Ada juga yang tertawa lepas di depan Jokowi.
Dua foto di antaranya Fahri tengah bercengkrama dengan Jokowi di Istana Negara. Lalu di rumah Ketua DPR Bambang Soesatyo, Senin (29/5/2018) kemarin.
"Keduanya adalah momen silaturahim yang biasa," kata Fahri yang menambahkan hashtag #KritikItuSehat dalam setiap kicauannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah