Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi ke pos pengamatan Merapi yang terletak di Kaliurang. Hal itu dilakukan untuk meninjau perkembangan Gunung Merapi selama masa mudik dan arus balik.
Menurutnya letusan gunung Merapi masih dikategorikan sebagai letusan freatik. Hembusan yang dikeluarkanpun hanya asap sehingga tidak terlalu berbahaya.
"Kemungkinan hembusan asap ini dianggap tidak berbahaya. Karena bukan gempa magmatik, hanya hembusan gas saja yang banyak, kadang-kadang suaranya memang besar," kata Jonan saat memberikan keterangan di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Kamis (7/6/2018).
Dari hal itu, Ia juga menekankan dalam hal mitigasi bencana yang dilakukan, warga tidak diperbolehkan beraktifivitas di radius 3km tentu hal tersebut tidak hanya berlaku untuk warga lereng Merapi melainkan para wisata yang hendak berwisata ke Merapi dalam radius 3 km.
"Soal mitigasi itu ya Kita kasi batas aman 3 Km dari kawah itu yang kita larang itu termasuk pelancong juga," ujarnya.
Rudi Suhendar selaku Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pihaknya terus berkoordinaai dengan Pemerintah Daerah lalu dengan para pengamat dan relawan untuk terus melakukan monitoring di setiap pos pengamatan.
"Kita akan koordinasi terus dengan pemda dengan BNBP dengan temen relawan. Mereka terus monitor juga setiap pos banyak pengamat kita menunggu ," kata Rudi.
Tidak hanya melakukan pengamatan perkembangan Gunung Merapi. Jonan juga meninjau alat pemantau gunung Merapi. Menurutnya kondisinya masih bagus.
"Semua berfungsi dengan baik sampai CCTVnya malam juga keliatan," kata Jonan.
Dari itu pandanganya tidak perlu melakukan perbaikan atas alat-alat pemantauan yang terpasang di beberapa titik. Menurut Jonan alat pemantau merapi yang paling lengkap.
"Sampai sekarang tidak perlu ini kalau untuk pos pengamatan dan semua peralatan, Merapi salah satu yang paling lengkap," ucapnya.
Rudi menambahkan sejauh ini terhitung erupsi Merapi dari 11 Mei 2018 sampai dengan 1 Juni 2018 tidak ada alat yang rusak akibat erupsi Merapi semua masih bisa digunakan dengan baik.
"Dari beberapa kejadian Alhamdulillah tidak ada alat instrumen yang rusak," tutup Rudi.
Berita Terkait
-
Cuaca Buruk, Sejumlah Penerbangan di Bandara Sentani Alami Delay
-
Pertamina Sebar 200 Motor Penjual BBM di Jalur Mudik saat Lebaran
-
Pertamina Jual Premium dalam Kemasan saat Arus Mudik Lebaran
-
Jasa Marga: 1,4 Juta Mobil Keluar Jakarta via 4 Gerbang Tol Ini
-
Mabes Polri: Ada 10 Titik Rawan Kecelakaan Selama Arus Mudik 2018
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional