Suara.com - Legenda hidup bola basket Amerika Serikat Dennis Rodman, menangis haru karena pemimpin Korea Utara yang juga sohib kentalnya, Kim Jong un, akhirnya bisa bertemu dan membahas perdamaian dengan Presiden Donald Trump.
Kim Jong Un dan Trump bersamuh di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018). Rodman sendiri berada di Singapura khusus untuk menyambut pertemuan tersebut.
“Aku di sini untuk menjadi bagian dari sejarah ini. Apalagi, Kim adalah sahabat sejatiku, kawanku sampai mati,” tutur Rodman menangis, seperti diberitakan Reuters.
"Kim mencoba mengubah rakyatnya dan budayanya. Soal Trump, saya pikir dia melakukan pekerjaan hebat. Ia mampu membuat Kim Jong Un menaruh kepercayaan terhadap AS.”
Dalam pertemuan itu, Kim dan Trump bersepakat untuk bekerja sama dalam proses denuklirisasi di semenanjung Korea.
“Ini adalah hari yang indah,” tutur rekan setim Michael Jordan di Chicago bulls era 1990-an.
Seusai pertemuan, hanya Trump yang menyediakan waktu untuk konferensi pers. Sementara Kim langsung kembali ke hotelnya. Kim dijadwalkan pulang ke Korut pada Selasa malam ini, pukul 21.00 waktu Singapura (1300 GMT).
Untuk diketahui, Rodman sejak dulu kerap diejek dan dikritik karena kedekatannya dengan Kim Jong Un. Ia adalah orang yang kali pertama diundang Kim pada tahun 2013, atau 2 tahun setelah Kim menjadi pemimpin tertinggi di negeri tersebut.
Baca Juga: Mengenal Dennis Rodman, Mantan Pebasket NBA Sahabat Kim Jong Un
Ketika berkunjung ke Korut, Rodman sempat menggelar laga persahabatan dalam rangkaian acara hari ulang tahun Kim Jong Un. Bahkan, Rodman secara khusus menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Kim.
“Aku teringat ketika baru pulang dari Pyongyang tahun 2014. Aku mendapat ancaman kematian karena dianggap teman Korut. Tapi aku tetap berjalan dengan kepala tegak, karena tahu, suatu saat, situasi ini bakal berubah,” tuturnya.
Ia juga menceritakan, ketika ke Korut, dirinyalah yang memberikan Kim sebuah buku Donald Trup berjudul “The Art of the Deal”.
“Itu tahun 2013. Aku yakin, Kim belum menyadari siapa Trump. Tapi Kim merupakan kutu buku, dan aku yakin, dia memelajari sosok Trump dari buku itu. Dia dan Trump memunyai banyak kesamaan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Dennis Rodman, Mantan Pebasket NBA Sahabat Kim Jong Un
-
Iran: Hati-hatilah Kim, Trump Bisa Sepihak Batalkan Kesepakatan
-
Donald Trump: Sanksi Ekonomi terhadap Korea Utara Tetap Berlaku
-
Point Penting: Perdamaian di Semenanjung Korea
-
Trump: Kami Akan Setop Latihan Militer yang Mahal dengan Korsel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu