Suara.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan tonase sampah yang masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang mengalami peningkatan selama bulan Ramadan. Besarnya sampai empat persen.
Isnawa menuturkan jumlah tersebut naik dari sebelum Ramadan yakni 7.710 ton naik menjadi 7.999 ton.
"Rata-rata per hari tonase sampah selama bulan Ramadan (1 -26 Ramadan) yang masuk ke TPST Bantargebang adalah 7.999 ton per hari. Terjadi peningkatan tonase sampah dibandingkan dengan sebelum Ramadan sebanyak 7.999 ton perhari – 7.710 ton per hari yakni 289 ton per hari. Terjadi peningkatan sebesar empat persen selama bulan Ramadan," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Rabu (13/6/2018).
Isnawa menuturkan peningkatan sampah tersebut dikarenakan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur.
"Adapun jenis sampah yang meningkat kebanyakan berupa sampah rumah tangga, seperti sayur-mayur, buah-buahan, plastik serta pembungkus makanan lainnya," kata dia.
Meski terjadi peningkatan timbulan sampah saat Ramadan, Isnawa menuturkan keadaan demikian akan berbalik turun saat pra dan pasca Lebaran, ini terjadi karena dimulainya cuti bersama dan libur lebaran. Pada saat itu banyak warga Jakarta yang melakukan mudik.
Lebih lanjut, Isnawa memprediksi puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, H+9 dan H+10, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Adapun peningkatan tonase disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya karena sudah berakhir masa cuti bersama.
"Selain itu, tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, sehingga akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah di rumah tangga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Sistem Dinas Lingkungan Hidup mengangkut sampah dari TPS ke TPST Bantargebang," ucap Isnawa.
Isnawa menyebut petugas kebersihan pada saat Lebaran tetap bertugas. Sebanyak 15 persen petugas yang diizinkan mudik Lebaran, sisanya tetap disiagakan. Kebijakan memperbolehkan sebagian kecil personel kebersihan mengambil cuti, dikarenakan saat Lebaran timbulan sampah sedikit menurun dan sampah hanya menumpuk di tempat-tempat tertentu saja, seperti di lokasi digelarnya sholat Ied dan tempat wisata.
"Pada prinsipnya Penyedia Jasa lainnya Perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup atau yang dikenal Pasukan Orange DLH diperkenankan mudik bagi yang sudah didata sebelumnya dengan prinsip tidak boleh ada kekosongan lokasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Namun, khusus wilayah Jakarta Pusat pada hari H semua petugas disiagakan karena merupakan kawasan ring 1," kata dia.
Tak hanya itu, Isnawa menuturkan pihaknya membuat jadwal piket para pejabat selama libur lebaran untuk memastikan penanganan kebersihan di darat, badan air dan tempat pengolahan sampah tetap berjalan optimal.
"Pendukung operasional seperti unit storing kendaraan dan bengkel juga tetap bertugas. Command Center Dinas Lingkungan Hidup juga diatur selalu ada petugas piket, sehingga pengendalian penanganan sampah Ibukota tetap berjalan dan terpantau," kata dia.
Isnawa menuturkan pihaknya juga melakukan antisipasi khusus penanganan kebersihan di pusat-pusat keramaian Malam Takbiran, 726 Lokasi Salat Ied, dan tempat-tempat wisata.
"Kami optimalkan Roaadsweeper (mobil penyapu jalan otomatis), Truk Sampah Compactor dan kendaraan lintas atau patroli sampah untuk menyisir timbulan-timbulan sampah," ucap Isnawa.
Dinas Lingkungan Hidup kata Isnawa juga mengoperasikan toilet mobile sebagai pelayanan pemudik di jalur Kalimalang (Pangkalan Jati Kalimalang, Jakarta Timur) selama 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah