Suara.com - Jemaah tarekat Naqsabandiyah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah pada Kamis (14/6/2018).
Itu sesuai dengan perhitungan atau rukyat, dengan melihat kemunculan bulan dalam menentukan 1 Syawal 1439 Hijriah.
“Hari ini terakhir kami berpuasa dan besok jemaah akan melaksanakan salat Ied di masjid ini,” kata salah seorang jemaah Tarekat Qodariyah wan Naqsabandiyah, Ruslan, yang ditemui ketika membersihkan masjid Riadul Khair, di Lingkungan Kebon Lauk, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Rabu (13/6/2018).
Berdasarkan pemantauan Lombok Kita—jaringan Suara.com, jeamaah Tarekat Qodariyah wan Naqsabandiyah di Lingkungan Kebon Lauk, sudah bersiap-siap menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dengan memasak berbagai menu khas Lebaran, salah satunya opor ayam.
Sejumlah jemaah juga memperdengarkan lantunan kalimat takbir melalui pelantang suara di rumahnya, sebagai salah satu cara menyemarakkan hari raya kemenangan setelah berpuasa selama 30 hari penuh.
“Kami menjalankan ibadah puasa Ramadan sejak tanggal 15 Mei dan besok pas 30 hari. Memang berbeda dengan penetapan pemerintah, tapi tokoh jemaah Naqsabandiyah punya perhitungan sendiri,” tutur Ruslan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H Burhanul Islam mengatakan pihaknya belum mendapat informasi jemaah itu akan melaksanakan Shalat Ied 1 Syawal 1439 Hijriah pada Kamis (14/6).
“Tidak ada informasi yang masuk ke kami hari ini. Tapi kami sifatnya tetap melakukan pemantauan,” katanya ketika dikonfirmasi terkait adanya perbedaan pelaksanaan shalat Ied jamaah Tarekat Qodariyah wan Naqsabandiyah di Kota Mataram dengan di Sumatera Barat (Sumbar).
Untuk diberitakan, ratusan jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar melaksanakan salat Ied 1 Syawal 1439 Hijriah yang dipusatkan di Padang, Rabu.
Baca Juga: Poltracking: Midji-Norsan Unggul dalam Survei Pilgub Kalbar 2018
Salat dilaksanakan di Mushalla Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang pada pukul 08.00 WIB yang diawali dengan arahan imam tarekat Syafri Malin Mudo dan diakhiri dengan ceramah berbahasa Arab.
Berita ini kali pertama diterbitkan lombokita.com dengan judul “Jamaah Naqsabandiyah di Lombok akan Lebaran Besok”
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok