Suara.com - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bogor menyiagakan 250 personel untuk mengamankan masa libur panjang Lebaran 2018 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, mengatakan, ratusan personel dari Satlantas Polres Bogor, Sabhara dan polsek tersebut akan disebar di 6 titik rawan kemacetan di sepanjang Jalur Puncak.
"Ada 21 titik persimpangan dan 6 lokasi besar di Jalur Puncak yang harus mendapat pengamanan ekstra. Untuk itu kami menyiapkan 250 personil gabungan Polres Bogor," kata Hasby, Bogor, Sabtu (16/6/2018).
Ia juga akan memberlakukan sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak pada pukul 07.30 - 11.00 WIB, sedangkan dari arah sebaliknya pukul 14.00 - 17.00 WIB.
"Untuk antisipasi kemacetan, Satlantas Polres Bogor, menerapkan one way mulai pukul 07.30. Untuk durasinya bersifat situasional dilihat dari kepadatan volume kendaraan nantinya," tambah Hasby.
Sementara itu, hingga saat ini, kondisi arus lalu lintas menuju kawasan Puncak masih terpantau padat. Pihaknya pun sempat memberlakukan one way menuju Puncak lebih awal dari biasanya.
"Pagi tadi, kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak memang padat. Kami sempat melakukan satu arah ke Puncak pukul 07.00 sampai pukul 11.00 WIB. Sampai sekarang juga masih padat," jelasnya.
Hasby mengimbau masyarakat yang mengarah ke wilayah Cianjur, dapat menggunakan jalur alternatif via Cibubur - Jonggol - Cariu. Jalur tersebut lebih cepat dan bebas buka tutup jalan.
"Kami sarankan masyarakat yang mau ke wilayah Cianjur, bisa lewat Jonggol karena jaraknya 86 km lebih cepat dan tidak terjebak buka tutup jalan dari pada lewat Puncak," pungkas Hasby. (Putra Ramadhani)
Berita Terkait
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
Fakta di Balik Pengakuan Viral Provokator Serang Mako Brimob: Catut Nama Anak TNI Agar Lolos
-
Drama Begal Palsu: Pria Ini Ngaku Dipepet 4 Pelaku, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Operasi Senyap di Jasinga: Detik-detik Polisi Buru Provokator Maut yang Hilang Kontak
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen