Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampikan duka cita atas musibah KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara.
Jokowi megakui sudah mendapat laporan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi, terkait tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
"Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut," ujar Jokowi saat memberikan konfensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018) malam.
Untuk korban yang masih hilang, Jokowi telah memerintahkan pada aparat dan petugas untuk terus melakukan pencarian korban.
"Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelematkan korban," kata Jokowi.
Jokowi meminta musibah yang terjadi pada Senin (18/6/2018) sore itu dijadikan pelajaran untuk lebih hati-hati dan waspada.
Khusus untuk pemilik kapal atau perusahaan jasa transportasi diminta untuk mengutamakan keselamatan penumpang.
"Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang dan ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk," jelas Jokowi.
Jokowi kemudian menugaskan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di setiap daerah untuk rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.
Baca Juga: Jebol Gawang Maroko, Ronaldo Kembali Puncaki Daftar Top Skor
Kepala Negara kemudian memastikan, seluruh korban KM Sinar Bangun yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari pemerintah.
"Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang membutuhkan perawatan," kata Jokowi.
"Saya minta kasus sepeti ini tidak terulang lagi dan saya telah memerintkahkan menhub untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan untuk angkutan penyeberangan," jelas Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?