Suara.com - Hari pertama usai libur lebaran, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny) berkantor di ruang penyidik Sub Direktorat III Tindak Pidana Korupsi, Polda Sulsel, Kamis (21/6/2018).
Danny memenuhi panggilan penyidik setelah dilayangkan panggilan kedua terkait dugaan korupsi pemotongan anggaran dana sosialisasi penyuluhan lingkup SKPD dan kecamatan se Kota Makassar.
Wali Kota Makassar satu periode itu hadir di gedung Mapolda Sulsel sekira pukul 09.00 Wita, didampingi tujuh pengacaranya. Masing-masing Ansar Makkuasa, Jamaluddin Rustam, Adnan Buyung Azis, Abdul Azis, Zulkifli Hasanuddun, Mursalin Jalil dan Akhmad Rianto.
"Pak Danny menjalani pemeriksaan di ruang penyidik didampingi Anzar," jelas penasehat hukum Danny, Adnan Buyung Azis saat dikonfirmasi.
Adnan menyebutkan, kliennya baru dapat hadir memenuhi panggilan penyidik lantaran pada panggilan pertama, Danny menghadiri pengaktifan kembali sebagai wali kota dan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD dan camat pascacuti Pilkada.
"Baru bisa hadir pada panggilan kedua ini karena sebelumnya bertepatan dengan agenda lain. Tentunya sebagai Wali Kota dan pejabat, beliau mau menunjukan ke masyarakat bahwa seorang pejabat pun harus memenuhi dan mentaati hukum," ujar Adnan lagi.
Usai salat Zuhur berjemaah di masjid Polda Sulsel, Danny kembali menjalani pemeriksaan. Sebelumnya, wali kota berlatar belakang arsitek itu mengakui dicecar pertanyaan terkait klarifikasi dugaan pemotongan anggaran 30 persen dana kecamatan.
"Saya kira belasan pertanyaan, lebih dari sepuluh. Semuanya untuk klarifikasi," terang Danny. [Lirzam Wahid]
Baca Juga: Ambil Uang Beli Layangan, Bocah 8 Tahun Tewas Digigit Ibu Kandung
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka