Suara.com - Jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada 2018, sejumlah aturan diterapkan jajaran Kepolisian Resor Kota Tangerang untuk mengamankan situasi.
Salah satunya adalah, menerapkan larangan pada para petugas kepolisian untuk menonton Piala Dunia 2018 yang saat ini tengah berlangsung di Rusia via stasiun televisi.
"Piala dunia kami nilai sebagai salah satu kerawanan. Seandainya menonton pertandingan Piala Dunia sampai pagi, khawatir nantinya konsentrasi pada penjagaan dan pengawasan pesta demokrasi ini akan terganggu," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif, Jumat (22/6/2018).
Kalau nanti ada anggotanya yang kedapatan menonton PD 2018, Sabilul memastikan ada sanksi tegas bagi para pelanggar.
"Saling menjaga dan mengawasi. Kalau ada yang kedapatan melanggar segera lapor, akan kami tegur. Namun, kalau masih dilakukan, tentunya sanksi tegas dan khusus sudah disiapkan," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 1.400 personel yang disiagakan pada kurang lebih 2.000 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di wilayah hukum Polresta Tangerang.
Pilkada Kabupaten Tangerang akan digelar pada 27 Juni 2018, serentak dengan 71 daerah lainnya di Indonesia. [Anggy Muda]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!