Suara.com - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut satu, Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah, dinyatakan unggul dalam quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Sumatera Utara, Rabu (27/6/2018).
Rival mereka, Calon Gubernur nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, tampak stres saat memantau hasil quick count di kediamannya, Jalan Kartini, Medan Polonia, Kota Medan.
“Saya ini kalau stres, bawaannya memang mau terus merokok,” tutur Djarot sembari membakar rokok.
Rabu sore, Djarot mendengarkan laporan hasil pemungutan suara di sejumlah TPS yang diterima Ketua Tim Pemenangan Djarot – Sihar, yakni Djumiran Abdi.
Seusai merokok, Djarot lantas beranjak dari kursi. Dia mengatakan ingin salat Asar. Ia menunaikan salat berjemaah dengan pendukungnya.
Awak media terus menunggu Djarot. Namun, Djumiran datang menghampiri, mengatakan Djarot tak siap diwawancarai.
"Saya minta teman-teman harap maklum ya. Ini, waktunya tidak tepat (untuk wawancara) saya kira. Besok lah, atau beberapa hari lagi ya,” tukasnya.
Sementara sang rival, Edy Rahmayadi, melakukan sujud syukur di Masjid Agung Medan, karena meraih kemenangan sementara berdasarkan hasil penghitungan cepat.
Edy Rahmayadi, seperti diberitakan Antara, melaksanakan sujud syukur tersebut sekitar pukul 15.30 WIB yang dilanjutkan dengan salat Asar berjemaah.
Baca Juga: Pilkada di Papua Diwarnai Aksi Penembakan, TNI Bersiaga Penuh
Selain tim pemenangan, Edy melaksanakan sujud syukur bersama pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Medan.
Seusai sujud syukur, Edy selaku Ketua Umum Pembangunan dan Pembenahan Masjid Agung berjanji mempercepat pembangunan masjid yang berdampingan dengan kantor gubernur Sumatera Utara itu.
Seusai melaksanakan salat, Edy kembali ke posko pemenangan di Jalan A Rivai Medan.
Untuk diketahui, di Sumatera Utara digelar pemilihan gubernur yang diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PAN, PKS, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.
Sedangkan nomor urut 2 adalah pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada