Suara.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta mengakui, belum bisa memastikan satu buaya mati di Kali Grogol kawasan Roxy, Jakarta Barat, adalah anggota trio bajul yang sempat menghebohkan warga setempat.
Kepala BKSDA Jakarta Ahmad Munawir menuturkan, buaya itu diserahkan kepadanya dalam keadaan mati oleh Komunitas Pecinta Reptil, Jumat (29/6).
Sementara tiga buaya yang dianggap warga meresahkan itu, awalnya muncul di Kali Grogol, pesisnya di perlintasan sungai Jalan Latumenten, Grogol, Petamburan.
"Pertama kemunculan itu ada tiga di sana, kali Grogol. Satu ini kami belum bisa memastikan, apakah salah satu dari kelompok itu atau bukan,” kata Munawir kepada wartawan Suara.com melalui sambungan telepon, Minggu (1/7/2018).
Namun, berdasarkan informasi yang diterima BKSDA dari masyarakat, buaya itu muncul ke permukaan setelah dipancing warga di sekitar Kali Grogol.
Munawir menjelaskan, BKSDA tengah mencari warga yang menemukan buaya besar itu saat tengah memancing.
"Akan dimintakan keterangan. Jadi, kalau warga yang kali pertama menemukan buaya itu memancing di seputaran Grogol, ada kemungkinan buaya mati itu salah satu dari kawan tersebut,” terangnya.
Selain itu, Munawir menuturkan akan tetap melakukan pencarian buaya yang meresahkan warga di Kali Grogol. Tapi untuk Minggu hari ini, pencarian disetop.
"Kan memang buayanya setres ya. Diubek-ubek terus oleh warga. Jadi tak akan ada pencarian untuk hari ini. Kami sambil melihat kondisi, tetap kami pantau, ada petugas kami yang bersiaga," katanya.
Baca Juga: Amien Rais Jadi Capres KUM, Trio Gerindra Tetap Prabowo Subianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check