Suara.com - Meski tidak di rumahnya sendiri anak-anak pengungsi letusan Gunung Agung dari Desa Besakih, Rendang, Karangasem masih terlihat ceria. Tidak nampak ada kesedian diraut wajah mereka yang tengah mengungsi di UPT Pertanian Rendang, Karangasem, Selasa (3/7/2018).
Di pos pengungsian UPT Pertanian Rendang, Karangasem terlihat lima anak makan nasi bungkus bersama-sama. Di antaranya ada Ni Luh Tiska (12), Kadek Inten Adi Putra (11) Sinta Angreni (8), Ni Kadek Dwi Merta (10) dan Komang Kartika (6).
Mereka duduk melingkar beralaskan rumput dengan makan nasi bungkus dari Dinas Sosial Kabupaten Karangsem. Dalam nasi bungkus itu isinya ada sayur dengan tahu dan telur yang diiris tipis-tipis.
Sebelum makan siang yang diberikan oleh pihak Dinas Sosial, Ni Luh Tiska mengaku paginya sudah sarapan nasi.
"Tadi pagi sarapan nasi beli di pasar,"terangnya.
Dia mengaku nasi yang dibagikan rasanya enak. "Enak, tidak pedas juga," katanya anak perempuan kelas enam SD ini.
Lima orang anak itu makan dengan lahap, dalam hitungan menit nasi satu bungkus itu pun habis.
Dia mengatakan, sudah dua kali mengungsi, yang pertama pada tahun 2017 lalu kemudian kembali mengungsi pada 2 Selasa Juli 2018 ini di mana Gunung Agung telah mengeluarkan lontaran.
"Kami kemarin malam panik, gemetar. Ibu sama bapak langsung ngajak ngungsi. Ini saja cuma bawa baju dan celana satu saja. Kalau nanti mengungsinya masih lama kami akan pulang untuk mengambil baju," terangnya.
Baca Juga: Gempa di Bali Picu Erupsi Gunung Agung
Untuk alat tidur, dia mengaku memakai karpet. "Ada bawa karpet dari rumah," jelasnya.
Tambahnya, dari pos pengungsian tersebut tadi malam bisa melihat api yang ada di puncak Gunung Agung. "Sampai jam satuan api itu terlihat sampai sini,"tuturnya.
Dikabarkan sebelumnya Gunung Agung hingga saat ini masih aktif terus bahkan hari ini sudah tiga kali meletus. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu