Suara.com - Warga Pontianak, Kalimantan Barat, mendadak geger, setelah seorang anak perempuan diduga membunuh serta memutilasi ibu kandung yang melahirkan dirinya.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah nomor 29 Jalan Tanjungpura, Gang Landak, Pontianak Selatan, Kalbar, Kamis (5/7/2018).
Berdasarkan keterangan tertulis Polresta Pontianak yang didapat suara.com, pelaku pembunuhan sadis tersebut adalah HN (43). Sementara korban berinisial JSJ (80).
Kasus itu terungkap setelah tetangga mendapati JSJ tergeletak tak bernyawa di dapur rumah. Tak hanya tewas, warga juga menemukan tubuh korban dipotong menjadi beberapa bagian.
”Kami menerima laporan dari warga pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua kaki korban terpotong. Tangannya juga dipotong. Sementara lehernya nyaris putus,” kata Kasat reskrim Polresta Pontianak Komisaris Muhammad Husni.
Kekinian, kata Husni, HN sebagai tersangka telah diamankan ke mapolresta. Polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi.
Berdasarkan keterangan sementara, HN disebut memunyai riwayat penyakit kejiwaan. Namun, sudah sejak lama tak mendapatkan terapi.
”Tapi itu baru keterangan saksi, kami akan dalami dulu dan memeriksa apakah benar riwayat penyakit kejiwaan tersebut,” tegasnya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sebilah pisau yang digunakan HN untuk membunuh dan memotong tubuh ibunya sendiri.
Baca Juga: Bom Terduga Teroris Pasuruan Meledak Diduga karena Dimainkan Anak
”Kami juga menyita ember sebagai wadah dia memutilasi bagian tubuh korban,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Dituduh Hina Umat Muslim, Gubernur Kalbar Dilaporkan ke Bareskrim
-
Ngantuk Jaga TPS, Kakek Hansip Minum Tinta yang Dikira Kopi
-
Poltracking: Midji-Norsan Unggul dalam Survei Pilgub Kalbar 2018
-
Dua Penumpang Tujuan Kuching Gagal Terbang, Ini Klarifikasi Wings
-
Lion Air Belum Lapor Pengrusakan Jendela Pesawat di Kalbar
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok