Suara.com - Ledakan bom di sebuah rumah kontrakan Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) siang, menyisakan kisah unik yang tak bakal dilupakan Kapolsek Bangil Komisaris Muhammad Iskak.
Sebab, saat mendatangi lokasi kejadian perkara, sang komisaris menjadi sasaran pengeboman oleh terduga teroris Anwardi bin Abdullah, yang mencoba kabur setelah terjadi dua ledakan di rumahnya.
"Saat ada kejadian ledakan, ada informasi masuk ke sauya. Setelah itu saya dan anggota langsung mendatangi TKP," jelas Iskak saat ditemui di TKP.
Sesampainya di TKP, tambah Iskak, terduga teroris sudah keluar rumah dan dikejar warga. "Melihat saya, pelaku langsung berlari menuju ke arah saya," katanya.
Merasa nyawanya terancam, Iskak berusaha menghindar dengan berlari di gang sempit di antara rumah-rumah warga.
Alih-alih menghindar, ternyata pelaku masih terus mengejarnya sampai ke sudut tersempit.
"Jujur saya juga takut. Tapi, saya tidak bisa diam. Saya tahu dia pelaku yang membawa bom itu dari warga. Makanya saya terus lari," ungkapnya.
Seberapa jauh dia berlari untuk menghindari pelaku? Iskak mengaku berlari lebih dari 1 kilometer.
"Lebih dari satu kilometer. Saat jaraknya dengan pelaku sudah dekat, pelaku melempar tas ranselnya ke arah saya," akunya.
Baca Juga: Wartawan Dikeroyok Pemain Klub Liga 3, Ini Sikap dari PSSI
Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya. Saat tas berisi bom dilemparkan, Iskak berhasil menghindar.
"Akhirnya tas itu jatuh ke trotoar dan langsung meledak. Saya tetap lari dan masuk ke kerumunan warga," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa itu, satu bocah menjadi korban luka-luka. Sementara DR, istri Anwar telah diamankan aparat kepolisian. [Achmad Ali]
Berita Terkait
-
Polisi: Ciri-ciri Pembawa Bom Pasuruan Pakai Celana Cingkrang
-
Ditembak Warga Pakai Senapan, Pelaku Bom Pasuruan Kebal
-
Bom Terduga Teroris Pasuruan Meledak Diduga karena Dimainkan Anak
-
Rumah Tempat Bom Meledak di Pasuruan Simpan Banyak Buku Jihad
-
Digeruduk Warga Sebelum Kabur, Pelaku Bom Pasuruan Sempat Bohong
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang