Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, perihal rekomendasi atas laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan perwakilan DKI Jakarta.
Hal ini dikatakan Anies usai mendatangi kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018). Kedatangan Anies ke kantor BPK, untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan 2.481 rekomendasi BPK RI atas laporan keuangan daerah DKI Jakarta selama 13 tahun.
Anies menuturkan, dari paparan BPK, sebanyak 8.700 rekomendasi BPK senilai Rp 16,9 triliun. Dari hasil tersebut sebanyak 6.219 rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti.
"Ada banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, selain hasil laporan tahun 2018, tapi juga merujuk temuan-temuan atau pekerjaan rumah yang selama ini belum selesai. Jadi tadi ditunjukkan dari tahun 2005 sampai 2018, ada 8.700 rekomendasi yang nilainya sekitar Rp 16,9 triliun. Yang sudah selesai ada 6.219 rekomendasi atau 71 persen," ujar Anies di Kantor BPK Perwakilan DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
Tak hanya itu, Anies menuturkan masih ada 28 persen atau 2.481 temuan yang belum ditindaklanjuti. BPK kata Anies memberikan tenggat waktu selama 60 hari ke depan untuk menindaklanjuti rekomendasi temuan tersehut.
"Yang belum selesai ada 28 persen ini yang harus ditindaklanjuti," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan dengan adanya pertemuan Pemprov dengan BPK, bertujuan untuk melihat satu persatu rekomendasi dari BPK.
"Jajaran pemprov DKI bersama BPK perwakilan DKI akan melihat semua satu per satu dan harapannya bisa menuntaskan yang jadi PR nya kami ucapkan terima kasih pada BPK yang amat membantu menyelesaikan tanggungjawab kita untuk melaporkan keuangan pemprov sebaik-baiknya," tandasnya.
Baca Juga: Luhut Ungkap Cerita saat Anies Baswedan Jadi Timses Jokowi
Berita Terkait
-
Luhut Ungkap Cerita saat Anies Baswedan Jadi Timses Jokowi
-
Mau Nyapres, PA 212 Diingatkan Anies Tak Ulangi Kesalahan Jokowi
-
Presiden PKS Banyak Masukan Dorong Anies Jadi Capres
-
Anies Larang 35 Masjid di Jakarta Potong Kurban Saat Idul Adha
-
Anies Menguat, PKS Ngotot Ajukan 9 Kader Jadi Cawapres Prabowo
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas