Suara.com - Dewan Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendukung ketua umumnya, Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Dukungan itu disampaikan saat HKTI pusat dan daerah mengadakan rapat koordinasi di Kota Bandung, Kamis.
"Kami bangga dan mengapresiasi unsur masyarakat, khususnya yang tergabung dalam HKTI, serta banyak pihak lain yang mengusung Pak Moeldoko menjadi cawapres untuk mendampingi Bapak Joko Widodo di Pilpres 2019," kata Sekjen HKTI Bambang Budi Waluyo.
Ia mengatakan, deklarasi Moeldoko sebagai cawapres mendampingi Jokowi dilakukan untuk kepentingan kemandirian pertanian Indonesia, kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
"Kita serahkan kepada masyarakat, HKTI akan mendukung dan menyukseskan apabila beliau (Moeldoko) dicalonkan menjadi cawapres mendampingi Bapak Joko Widodo," kata dia.
Sementara itu, Ketua HKTI Provinsi Jawa Barat, Nu'man Abdul Hakim menyebutkan ada sejumlah alasan pihaknya memutuskan untuk mendeklarasikan dukungan kepada Moeldoko sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Kalau ditanya apa alasan atau pertimbangan kami mendeklarasikan dukungan untuk Pak Moeldoko sebagai cawapres, itu ada dua alasan atau pertimbangan yakni dari aspek subjektif dan objektivitas," kata Nu'man.
Pertimbangan pertama ialah Moeldoko sebagai Ketua Umum HKTI memiliki semangat untuk menyejahterakan sektor pertanian dan petani di Indonesia sehingga bisa menjadi sektor andalan dalam negeri.
"Ini pentingnya bahwa komandan HKTI harus menjadi pendamping Pak Jokowi di Pilpres 2019," kata Nu'man.
Baca Juga: Dukung Jokowi 2 Periode, Moeldoko Nilai TGB Lihat Sisi Prestasi
Selain itu, lanjut dia, latar belakang Moeldoko sebagai purnawirawan TNI dan berbagai pengalamannya juga dinilai tepat atau menjadi nilai tambah sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo.
"Saat ini bisa kita lihat bagaimana goncangan terhadap NKRI ini, ada soal keretakan dan ideologi. Saya meyakini bahwa Jenderal Moeldoko tidak main-main dengan NKRI. Itu saya jamin kalau dia jadi wapres, soal NKRI harga mati," kata dia.
Ia menambahkan pertimbangan intelektual menjadi alasan lainnya mengapa Moeldoko dinilai pantas sebagai cawapres untuk Joko Widodo.
"Pak Moeldoko intelektualnya jelas teruji, beliau pernah jadi Gubernur Lemhannas. Kemudian, dia itu luar biasa, dia bukan hanya menemukan bibit unggul di bidang pertanian, tapi juga di sektor perikanan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya