Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima perwira menengah dan tinggi TNI / Polri yang akan naik pangkat. Pertemuan berlangsung tertutup di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2018).
Salah satu perwira Polri yang hadir adalah Kapolda Jambi Brigjen Muchlis AS. Pangkat Muchlis akan naik menjadi inspektur jenderal.
"Saya mengucapkan syukur, terima kasih dan penghormatan kepada bapak presiden yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk menaikkan jadi inspektur jenderal," ucap Muchlis seusai pertemuan.
Kenaikan pangkat Muchlis seiring kenaikan status Polda Jambi dari tipe B ke tipe A oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Ada empat kepolisian daerah yang naik status dari tipe B ke tipe A, yakni Polda Jambi, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, dan Polda Nusa Tenggara Barat.
"Kenaikan di Polda Jambi berdasarkan analisis Asrena Polri atau Kemenpan-RB. Yang pasti kami akan meningkatkan pelayanan," kata Muchlis.
Muchlis menerangkan, ada sekitar tujuh orang anggota Polri bintang 1 naik ke bintang 2 menghadap ke Presiden. Kemudian ada 11 anggota yang berpangkat kombes naik ke bintang 1. Hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Muchlis kemudian menceritakan sejumlah pesan Jokowi ke perwira menengah dan tinggi TNI-Polri yang akan naik pangkat.
Presiden, kata dia, memberikan pemahaman terkait situasi saat ini.
Baca Juga: Partai Gerindra: Rakyat Sulit Dapat Kerja, Jokowi Datangkan TKA
"Perkembangan kejahatan dan situasi politik lebih cepat dari regulasi yang ada. Untuk itu kepada kami untuk mencermati ini dan memahami perkembangan situasi politik saat ini," kata dia.
"Kedua, anggota TNI-Polri tidak boleh berpolitik praktis. Kalau pensiun silakan. Tapi kalau menjabat tidak boleh," Muchlis menambahkan.
Berita Terkait
-
Partai Gerindra: Rakyat Sulit Dapat Kerja, Jokowi Datangkan TKA
-
Warga Nduga Ketakutan, Wabup Minta TNI dan Polri Tarik Pasukan
-
Roy Suryo: Kebaikan Jokowi Lebai, Bikin Masyarakat Muak
-
Tuding Jokowi Jadi Media Darling, Roy Suryo: Selalu Manis-manis
-
Sebut Daya Beli Menurun, Politikus Gerindra Salahkan Jokowi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam