Suara.com - Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, rakyat sulit mendapatkan pekerjaan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf kalla.
Bahkan, Riza mengklaim, mencari pekerjaan pada era Jokowi – JK jauh lebih sulit ketimbang pada masa Orde Baru Soeharto.
"Lapangan pekerjaan sungguh sulit, ada yang bilang enaknya zaman Pak Harto, sembako terjangkau, lapangan kerja, pendidikan luar biasa. Ini fakta bahwa lapangan kerja sangat sulit," katanya dalam diskusi bertajuk 'Arena Adu Opini: Ekonomi, Hukum, dan Politik' di Workroom Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Namun, di tengah situasi seperti itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI mengaku heran terhadap kebijakan Jokowi.
Pasalnya, ia mengklaim, Jokowi malah mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) untuk bekerja di Indonesia. Dia mencontohkan yang terjadi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Namun, di lain sisi, pemerintah justru menarik tenaga asing, itu juga luar biasa. Data yang saya dapat dua bulan lalu ke Morowali, Kendari, satu pesawat di dalam itu, kalau yang sebut di media itu betul, hampir semuanya tenaga asing, lebih dari 70 persen," katanya.
Dia bahkan berani bertaruh untuk membuktikan keberadaan tenaga kerja asing di Morowali tersebut.
"Kalau mau bukti, datang saja ke Kendari, naik pesawat tengah malam itu, Batik Air, Lion Air, ini contoh sederhana," kata Riza.
Riza mengatakan, kehidupan rakyat Indonesia akan semakin terpuruk ketika nilai rupiah semakin menurun. Bahkan, dia mengatakan hal tersebut juga akan mengganggu perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Ahok Segera Bebas, PKS: Kalau Sudah Tobat Cepat Nikah
"Mau makan saja susah, karena daya beli masyarakat sudah susah, ditambah lagi masalah yang berat hari-hari ke depan, yaitu naiknya nilai dolar dan pelemahan rupiah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng