Suara.com - Partai Nasdem membantah informasi adanya mahar politik sebesar Rp 5 miliar kepada setiap artis yang ingin menjadi bakal calon anggota legislatif.
Sekretaris Jenderal partai Nasdem Johnny G Plate, saat mendaftarkan para bacaleg di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018), menegaskan tak ada tradisi mahar politik dalam partainya.
"Kalau satu orang artis Rp 5 miliar, banyak banget itu, tak ada. Nasdem tidak memungut biaya dan tidak menerapkan biaya. Kasih saya saja, kumpulkan sini, banyak amat. Kamu kalikan saja 575 orang dikali Rp 5 miliar, berapa triliun," kata Johnny.
Johnny menambahkan, dalam menerima pendaftaran caleg, partai Nasdem tidak pernah meminta uang kepada kadernya. Dia mengatakan, partainya malah siap memfasilitasi para kadernya yang maju pada pemilihan legislatif tahun 2019 mendatang.
"Dalam politik Nasdem, pemilu dan pilkada termasuk di dalamnya politik tanpa mahar dan tanpa syarat. Kami tidak memungut biayan tapi kami memfasilitasi mereka, seperti atribut yang umum, juga memfasilitasi mereka bagaimana berpolitik yang murah dan efisien," katanya.
Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, rekrutmen caleg oleh partai Nasdem bukanlah pekerjaan yang mendadak, tetapi proses yang sudah dilakukan sejak setahun yang lalu melalui program 'Indonesia Memanggil'.
Program ini, kata dia, telah menggugah berbagai kalangan dari lintas profesi termasuk para artis untuk mendaftar menjadi caleg melalui partai Nasdem.
"Hampir semua profesi telah mengambil bagian dan menjawab program Indonesia memangil yang kami sampaikan, di antaranya profesi jurnalis, artis, budayawan, olahraga, mantan pegawai negeri sipil, mantan TNI Polri dan politikus-politikus yang selama ini sudah terkenal di Indonesia," katanya.
Sekitar puluhan artis yang menjadi kader Nasdem maju menjadi bacaleg pada Pileg 2019. Mereka diantaranya Nafa Urbach, pedangdut Kristina, Krisna Murti, Tessa Kaunang, Manohara Adelia Pinot, dan beberapa artis lainnya.
Baca Juga: Artis Ramai-ramai Jadi Caleg DPR, Tessa Kaunang hingga Kristina
Dalam proses rekrutmen, kata Johnny, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada politisi itu sendiri, mulai dari kompetensi, integritas dan elektabilitas calon.
DPP, kata dia, telah mempertimbangkan aspek-aspek yang melekat pada calon dan aturan-aturan yang disyaratkan oleh UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU (PKPU).
"Kami gabungkan syarat-syarat yang dibutuhkan aturan dan kualifikasi calon yang akan kami tampilkan. Dan sejauh ini hambatan-hambatan itu dapat diatasi. Nasdem menyampaikan calonnya sempurna, 100 persen," tandas Johnny.
Partai Nasdem mendaftarkan total 20.931 calon legislatif DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota dari 2.552 daerah pemilihan di seluruh Indonesia ke Komisi Pemilihan Umum.
Nasdem telah memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan. Jumlah keterwakilan perempuan dalam daftar caleg Nasdem sebesar 38 persen lebih. Pada pendaftaran tersebut Nasdem telah menyampaikan dokumen yang menjadi persyaratan oleh KPU.
Berita Terkait
-
Artis Ramai-ramai Jadi Caleg DPR, Tessa Kaunang hingga Kristina
-
Lama Tak Muncul, Manohara Jadi Caleg DPR dari Partai Nasdem
-
Partai Koalisi Jokowi Ribut karena Cawapres? Nasdem Buka Suara
-
Nafa Urbach Didaftarkan Partai Nasdem Jadi Bakal Caleg DPR
-
Koalisi Pendukung Jokowi Siap Sambut Demokrat Bergabung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan