Suara.com - Sekertaris Wilayah Partai Perindo DKI Jakarta, Ramdan Alamsyah menuntut Ketua Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis untuk meminta maaf kepada Partai Perindo. Ramdan menilai Damai telah menyebarkan fitnah.
Dalam pernyataan tertulisnya, Damai Hari Lubis menulis, sesuai intruksi ulama untuk menjauhi dan memutus hubungan dengan partai-partai pendukung penista agama. Salah satunya adalah Partai Perindo.
Ramdan menegaskan bahwa Partai Perindo bukan partai penista agama. Sebab, selama putaran Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Partai Perindo dengan tegas mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kami menuntut anda (Damai Hari Lubis) untuk meminta maaf kepada Partai Perindo atas press realese yang anda sebarkan. Hal mana di dalamnya menyatakan Partai Perindo adalah partai pendukung penista agama," kata Ramdan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/7/2018).
Ia menuduh Damai telah menyebar fitnah. Sebab dirinya pun pernah ikut berpartisipasi dalam gerakan 212 dan 411. Tak hanya itu, ratusan ribu kader Partai Perindo pun turut mengkampanyekan pasangan Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Berarti anda (Damai Hari Lubis) selama kampanye DKI berlangsung tertidur pulas dan tidak melihat serta tidak merasakan ketika ratusan ribu kader Perindo di seluruh pelosok Jakarta berkampanye dan berjuang memenangkan Anis-Sandi," ucapnya.
Ramdan pun berpesan kepada Damai untuk segera meminta maaf karena telah menyebarkan fitnah atas nama umat Islam.
"Janganlah anda kemudian membabi buta menebar fitnah atas nama umat Islam. Kami tunggu ucapan permohonan maaf anda kepada kami Partai Perindo sebagai orang hukum tentunya saudara Damai Hari Lubis memahami konsekuensi hukum dari tulisan yang tersebar luas yang mengandung fitnah," tandasnya.
Baca Juga: Curiga Selingkuh, Suami Setrum Alat Kelamin Istrinya sampai Tewas
Berita Terkait
-
Dituduh Partai Pendukung Penista Agama, Petinggi Perindo Geram
-
Usut Kerugian Negara Kasus Rehab Sekolah, Polisi Libatkan Ahli
-
Beredar Chat Tawari Lucky Hakim Rp 10 Miliar, Perindo: Itu Hoax
-
Kasus Rehab 119 Sekolah di Jakarta Segera Naik ke Penyidikan
-
Pertanyaan Jokowi soal Euforia Asian Games, Sandiaga: Sudah Pol
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda