Suara.com - Sebanyak 25 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Doyo, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, melarikan diri pada Minggu (22/7/2018) pagi.
"Ada 25 narapidana yang kabur dari Lapas Narkotika Doyo, Baru Sentani, Kabupaten Jayapura yang kabur sejak tadi pagi," kata Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Macbon ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Minggu.
Menurut Victor, polisi sudah mengamankan dua narapidana yang kabur. Sementara 23 napi lainnya masih dalam pengejaran.
Victor menyebutkan, dari laporan yang diterima, 25 napi itu berhasil kabur setelah memotong kawat tahanan dengan gergaji besi di salah satu blok bagian belakang.
Kepolisian sudah membuat tim melakukan pemeriksan dan penyidikan di sekitar Lapas Narkotika, kemudian bersama petugas lapas melakukan pengejaran terhadap napi kabur.
Kepolisian juga akan membangun satu posko pengamanan di bagian belakang Lapas Narkotika.
"Biar ada petugas kepolisian dan petugas lapas melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penghuni di dalam lapas," ujarnya.
Kepolisian mengimbau 23 narapidana yang masih kabur segera menyerahkan diri.
"Kalau tidak menyerahkan diri, aparat kepolisian dan petugas lapas akan melakukan tindakan tegas," kata dia.
Baca Juga: VIDEO: Kocak! Batshuayi Terkena Demam In My Feelings Challenge
Terkait penyebab kaburnya puluhan napi itu, Viktor belum bisa memastikan apakah karena kelalaian petugas atau bukan. Kepolisian masih melakukan penyidikan.
Sementara itu, hingga kini, Kalapas Narkotika Doyo, Basuki Wijoyo belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kaburnya 25 narapidana tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
OTT Kalapas Sukamiskin, Pengamat: Lapas di Indonesia Tidak Beres
-
Polsek Ilir Barat II Sedang Direnovasi, 6 Tahanan Kabur
-
Napi Lapas Cipinang Edarkan Ribuan Ekstasi Lewat Pakaian Anak
-
Pemerkosa Warga Cina di Papua Terendus, Polisi Kejar ke Tolikara
-
LBH Surabaya: Polisi Lecehkan Mahasiswi saat Kepung Asrama Papua
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik