Suara.com - Masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Nusa Tenggara Barat (Gema Nusa) mendeklarasikan pasangan Joko Widodo - Chairul Tanjung. Mereka didukung sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019.
Ketua Umum Gema Nusa Jaidin Jura Putra menyatakan Chairul Tanjung (CT) pilihan yang paling cocok untuk menjadi pemimpin yang akan datang.
"Duet Jokowi-Chairul Tanjung lebih tepat untuk bisa mendampingi bapak Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2019 nanti," kata Jaidin Jura Putra di NTB.
Menurutnya, ada beberapa alasan Jokowi dalam memilih Chairul Tanjung (CT), antara lain CT bukan sosok berlatar belakang sebagai kader partai. CT juga dinilai bisa menjadi titik temu dengan elit partai politik, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (Demokrat), Megawati Soekarnoputri (PDIP), dan Jusuf Kalla.
"Beliau merupakan menteri pada pemerintahan pak SBY dan juga dekat dengan pak Jusuf Kalla yang merupakan modal sosial dengan jejak rekam yang mendukung," katanya pula.
Jadin juga menyebutkan, sebutan yang melekat sebagai seorang anak singkong kepada CT, dinilai cocok untuk menjadi pemimpin yang akan datang. Bisa disebut juga sebagai penerus pak JK, karena memiliki latar belakang yang sama sebagai pengusaha dan juga dekat dengan kelompok Islam apalagi CT dan JK sama-sama merupakan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Bapak Chairul Tanjung saat ini sangat dekat dengan kelompok Islam, artinya kelompok Islam ikut menyumbangkan suara terbesar bagi Pemilu 2019, mengingat hasil sensus tahun 2016, 85 persen penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam," katanya pula.
Aktivis ini juga menyanjung CT sebagai pengusaha sukses di Indonesia, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Artinya latar belakang beliau sebagai seorang pengusaha akan mampu memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi terutama pertumbuhan pelaku usaha mikro dan dalam meningkatkan sumber daya manusia," ujar Jaidin.
Baca Juga: Alasan Politik Bercampur Agama Diprediksi Ramai di Pilpres 2019
Lebih lanjut, kata dia, dengan pengalaman CT menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden SBY, bisa fokus dalam pembangunan infrastruktur pada 2019-2024.
"Sedangkan bapak Presiden Joko Widodo dapat fokus dalam pembangunan SDM Indonesia, karenanya kami melihat CT punya modal yang cukup untuk mendampingi Jokowi," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Undang Megawati dan Ketua Partai Koalisi, Jokowi Makan Ikan Asin
-
Temui Jokowi, Wali Kota Seluruh Indonesia Minta Naik Gaji
-
Minta Moratorium CPNS Dicabut, Wali Kota Manado: Kami Butuh PNS
-
Fahri Hamzah: Kabinet Jokowi Pengecut, KPK Jadi Ugal-ugalan
-
Malam Ini Jokowi Bertemu Ketum Parpol Pendukung di Istana?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan