Suara.com - Korban pembunuhan sadis, Jeanne Setyadi (78) berlumuran darah saat dihabisi perampok di rumahnya di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Mei 2018 lalu. Nenek Jeanne dipukul dengan besi berukuran 60 cm.
Polisi telah meringkus 3 tersangka pembunuh Nenek Jeanne. Tiga tersangka yang ditangkap berinisial MIF, ES dan HP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, pelaku yang ditangkap memiliki peran berbeda dalam kasus perampokan sadis tersebut.
Menurut Argo, MIF berperan sebagai eksekutor saat merampok rumah Jeanne. Saat melancarkan aksinya, MIF membunuh korban dengan menggunakan besi berukuran satu meter.
"Tiga orang kita amankan. Yang pertama inisial MIF adalah perannya sebagai memukul menggunakan gelas ke korban dan menggunakan besi sekitar 60 cm," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (25/7/2018).
Argo menambahkan, dua pelaku lain yang turut ditangkap berperan sebagai penadah. Perhiasan milik korban yang dirampas oleh MIF dijual kepada ES dan HP. "ES penadah perhiasan emasnya. Dan ES penadah HP," kata dia.
Argo menambahkan, polisi juga masih memburu RU, pelaku yang diduga turut membantu MIF saat merampok di rumah Jeanne. Peran RU dalam kasus ini mengawasi lokasi di luar saat MIF mengeksekusi korban hingga tewas.
"Dia (RU adalah yang mengawasi di luar. Kita akan lakukan penyelidikan dan masih kejar yang DPO," tandas Argo.
Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di kediamannya di Kompleks Loka Permai RT 10, RW 6, Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018). Saat ditemukan, pensuinan pegawai bank itu sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Baca Juga: Perampok Sadis Nenek Jeanne Akhirnya Dibekuk Polisi
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya, H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja. Sejumlah perhiasan milik korban seperti liontin, jam tangan dan kalung emas raib diduga dibawa kabur pelaku perampokan.
Berita Terkait
-
Pembunuh Istri Ditembak Mati Polisi, Suami Saripah Tak Bisa Tidur
-
Coba Kabur, 3 Perampok Sulsel Tumbang Tertembus 12 Butir Peluru
-
Atur Strategi di Hotel, 5 Perampok Lintas Provinsi Dibekuk
-
Mau Tembak Petugas, Nyawa 3 Perampok Dicabut Polisi
-
Dua Pemuda Rampok Kalung Chan Fung di Tambora, Geng Orange?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra