Suara.com - Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, meringkus 3 begal kelompok "Serdadu Pondok Raya", yaitu Reza Saputra, Fitrah Ramadani dan Rizki.
Penangkapan ketiganya berawal dari delapan laporan masyarakat terkait aksi pembegalan sepeda motor di wilayah hukum setempat.
"Sejak tanggal 6 Juli 2018, sudah masuk laporan ada pembegalan dengan kekerasan," kata Kapolsek Pondok Gede Komisaris Suwari, Rabu (25/7/2018).
Suwari menjelaskan, komplotan begal ini kerap beraksi di wilayah Jatiwaringin, Jatiwarna dan Jatimakmur.
Sasarannya adalah perempuan dan anak remaja. Mereka kerap beraksi sekitar pukul 23.00 sampai 03.00 WIB dini hari.
Kepada penyidik, mereka mengakui sudah delapan kali membegal. Tapi, mereka mengklaim hanya sekali beraksi sembari melakukan kekerasan.
Aksi terakhir mereka sebelum dicokok adalah di Jalan Arteri Jatiwarna, Pondok Gede. Ketika itu, mereka melibas korban memakai celurit.
Suwari menuturkan, Reza Saputra adalah kapten komplotan tersebut. Sebagai kapten, ia mengomando dua rekannya saat beraksi.
Reza kepada wartawan mengaui sudah mendapatkan 7 unit sepeda motor selama membegal. Sepeda motor itu kerap dijual ke wilayah Karawang.
Baca Juga: SBY: Allah Belum Takdirkan Saya dan Megawati Harmonis
Hasil curian Reza dan kawan-kawan dijual dengan kisaran harga Rp 2juta sampai Rp 4 juta. Uang tersebut kerap digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya.
Suwari menambahkan, kekinian mereka tengah memburu dua anggota komplotan tersebut yang buron, yakni berinisial T serta AB.
“Mereka ini punya geng begal, namanya Serdadu Pondok Raya. T dan AB ini bawahan ketiga tersangka yang sudah ditangkap,” tandasnya.
Atas perbuata mereka, para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman 10 tahun penjara. [Yakub]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor