Suara.com - Seorang pria WN Tiongkok berinisial GSC alias AKI tega menjual belasan wanita Indonesia ke Negeri Tirai Bambu tersebut untuk dijadikan budak atau pekerja paksa.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan, sedikitnya 12 wanita dari berbagai daerah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten menjadi korban dari modus yang tergolong baru ini.
"GSC alias AKI ini menjadi perantara untuk pria Tiongkok di sana (negara Tiongkok). Modusnya para korban akan dinikahkan dengan pria asal Tiongkok, lalu dijanjikan akan hidup enak," ujar Agung kepada wartawan di Mapolda Jawa Barat, Kamis (26/7/2018).
Dalam aksinya, GSC tidak sendirian, ia merekrut seorang wanita berinisial TDD alias V alias C dan seorang pria berinisial YH alias A yang diketahui sebagai WNI. Keduanya direkrut untuk memudahkan praktik perdagangan manusia tersebut.
"Tugas keduanya, yakni mencari target korban ke daerah-daerah, lalu datang ke orang tua korban, pendekatan bertahap, lalu ketika orang tua sudah tergiur, akhirnya pelaku datang lagi untuk tanda tangan persetujuan bersama orang tua korban. Lalu para orang tua korban diberi masing-masing uang sebesar sepuluh juta rupiah," ungkap Agung.
Setelah itu, para korban yang sudah berhasil direkrut lalu dibawa ke apartemen Green Hills, Jakarta untuk ditampung sambil diurus dokumennya. Setelah selesai lalu diberangkatkan ke Tiongkok.
"Setelah dikirim ke Tiongkok, pelaku GCS dan TMK menyerahkan para korban tersebut kepada pria Tiongkok, diperkenalkan dan dijanjikan akan dinikahinya," ujarnya.
Bukannya hidup enak dan senang, sesampainya di Tiongkok para korban malah mendapatkan perlakuan buruk.
"Di Tiongkok para korban diperlakukan dengan kekerasan dan dibatasi ruang geraknya. Sebagian korban disuruh bekerja serta dijual kembali kepada pria lain di Tiongkok," kata Agung.
Baca Juga: Cerita Relawan Ahok Ingatkan Anies Soal Lapangan Banteng
Namun, aksi para pelaku akhirnya terbongkar oleh polisi setelah salah satu korban berinisial Y (16) berhasil melarikan diri. Ia melaporkan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya lalu dilanjut melaporkan ke polisi.
"Ketiga pelaku sudah diamankan, namun satu lagi yakni TMK alias A masih dalam pengembangan," ucap Agung.
Selain mengamankan tiga pelaku perdagangan orang, polisi juga menyita barang bukti berupa enam unit telepon genggam, 19 lembar lembar mata uang Tiongkok pecahan 100 yuan, 23 lembar mata uang rupiah pecahan 50 ribu, satu buah ATM BCA dan buku tabungan. Kemudian beberapa berkas lainnya seperti lembar kuitansi dan surat pernyataan orang tua. (Rachman)
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Cakung, Jasad Ayah Gendong Anak Ditemukan
-
Cerita Relawan Ahok Ingatkan Anies Soal Lapangan Banteng
-
Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Sidang Kedua Pembubaran JAD
-
Diteriaki 'Hidup Ahok-Djarot' di Lapangan Banteng, Ini Kata Anies
-
Langgar Uji Coba Ganjil-Genap, Ratusan Pengendara Tak Ditilang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga