Suara.com - Pelaku pembunuhan Lim Tjiu Hio (66) atau Nenek Lim (Sebelumnya ditulis Nenek LTH) diduga masuk rumah dengan santai atau tidak ada penghalang. Nenek Lim dibunuh dengan sadis di rumahnya di perumahan elit, Villa Kapuk Mas, Blok H 5 No. 15, Penjaringan Jakarta Utara.
Dugaan itu disebutkan oleh Susanto, anak sulung Nenek Lim, Jumat (27/7/2018). Di rumah, Nenek Lim tinggal dengan suami dan Susanto. Sementara Suhawi, anak lain dari Nenek Lim tinggal di sebuah apartemen.
Saat kejadian, Suhawi sedang pulang ke rumah Nenek Lim. Dirinya menambahkan jika sang adik biasanya pulang ke rumah hanya sekedar istirahat sejenak setelah pulang bekerja.
Susanto menerangkan tidak ada kerusakan pada gembok di pagar rumahnya. Dirinya menduga pelaku masuk dengan santaui, bahkan dipersilahkan masuk ke rumah oleh Nenek Lim.
"Mungin pelaku di izinkan masuk atau bagaimana?" jelasnya.
Sementara salah seorang saksi mata yang merupakan pembantu rumah tangga tak jauh dari rumah korban, Anggi (21) menuturkan jika ia sempat melihat seorang pria datang pada pukul 15.30 sambil memanggil rekan Suhawi.
"Ada orang yang datang ke sini. Dia manggil-manggil ke rumah itu. Waktu saya tanya mau ngapain, dia bilang ditelpom sama temannya (Suhawi) untuk nolongin," kata Anggi.
Anggi mengatakan pria tersebut berusaha memanggil-manggil orang yang berada di dalam rumah, namun tak ada orang yang keluar dari rumah korban. Dirinya menambahkan pria tersebut tidak berani masuk dan tetap menunggu di luar, hingga akhirnya datang suami korban yang kembali dari warung kopi.
"Bapak itu mengaku ke saya tudak berani masuk. Saya juga bingung tapi tidak lama bapaknya datang," tuturnya.
Baca Juga: Nenek Dibunuh di Penjaringan, Polisi : Motifnya Masalah Uang
Aksi penyerangan sajam oleh pelaku misterius itu terjadi saat Nenek Lim tengah bersama S (33) putra kandungnya di rumahnya, Jalan Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/7/2018) sore.
Nenek ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Sang putranya juga ditemukan tergeletak di lantai dengan luka tusukan di bagian perut.
Berita Terkait
-
Akibat Cinta Segitiga, Harwalis Tewas Dibunuh saat Temani Putri
-
Duh, CCTV di Rumah Korban Penusukan Ternyata Hanya Mainan
-
Nenek Dibunuh di Penjaringan, Polisi : Motifnya Masalah Uang
-
Polisi Duga Pembunuh Nenek di Penjaringan Masih Orang Dekat
-
Polisi Telisik Pembunuh Sadis Nenek Penjaringan dari Cerita Anak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah