Suara.com - Penyidik Subdit 4 atau Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap upah yang dijanjikan AX, yang diduga berperan sebagai otak atau dalang pembunuhan terhadap Herdi Sibolga. Dari pembunuhan tersebut, AX menjanjikan uang Rp 400 juta kepada AS dan kawan-kawannya yang berperan sebagai eksekutor Herdi.
"Empat orang eksekutor di janjikan Rp 400 juta, pengakuan para pelaku saat berhasil ditangkap," kata Kasubdit Jatanras Dirkrimum PMJ AKBP Jerry Siagian di Mapolda, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).
Jerry mengatakan dari jumlah yang dijanjikan tersebut, AX baru mencairkan Rp 50 juta kepada kelompok yang bergerak di lapangan. Sementara Rp 350 juta belum diberikan kepada AS dan kawan-kawannya.
"Tapi, baru dibayarkan Rp 50 juta," tambah Jerry.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap para pelaku yang sudah ditangkap, pembunuhan terhadap Herdi dilatari persaingan bisnis. Herdi Sibolga, kata dia adalah seorang Pengusaha sukses di bidang minyak solar perkapalan selama satu tahun terakhir, dan susah disaingi oleh AX. Padahal AX sudah menekuni usaha yang serupa dengan Herdi selama tiga tahun.
"Kalah saing bisnis, kemudian otak pelaku menyuruh orang-orangnya untuk menghabisi nyawa pesaingnya," katanya.
Sebagaimana diketahui Polda Metro Jaya telah meringkus empat orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor. Empat pelaku yang masing-masing berinisial AS (41), JS (36) PWT (32), dan SM (41), ditangkap di empat lokasi berbeda. Sementara AX masih diburu polisi.
Atas pembunuhan tersebut, para tersangka akan dikenakan pasa 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.
Herdi ditemukan meninggal dengan luka tembak di bagian leher dan ketiak pada Jum'at, 20 Juli 2018, di dekat kediamannya di Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Herdi ditembak saat dirinya berjalan menuju rumah usai memarkir mobil yang berlokasi cukup jauh.
Baca Juga: Amien Rais: Ijtimak Ulama Bukan Sekadar Bahas Capres - Cawapres
Berita Terkait
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
Penghormatan Terakhir untuk Staf KBRI Zetro Leonardo Purba yang Meninggal di Peru
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!