Suara.com - Meski baru beberapa hari dilantik, Kalapas Sukamiskin yang baru, Tejo Hermanto mengaku sudah siap untuk mengemban tugas sebagai pimpinan di lapas para narapidana tindak pidana korupsi tersebut.
Mantan Kalapas Tanjung Gusta Medan ini memastikan tidak akan merombak kondisi Lapas Sukamiskin yang sudah ada saat ini. Mengingat kondisi di lapas tersebut masih dalam kondisi katagori layak.
"(Lapas) tidak dirombak total, kalau dirombak total kasihan ini Lapas Sukamiskin udah bagus ini kok," ujar Tejo usai acara serah terima jabatan pejabat struktural di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Bandung, Senin (30/7/2018).
Menurut Tejo, pihaknya bisa saja merombak kondisi dan fasiltas di Lapas Sukamiskin, akan tetapi hal itu bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan di wilayah lapas, juga kondisi infrastrukturnya.
"Maksudnya menginginkan (merombak), nanti saya harus lapor dulu ke pimpinan bahwa Lapas Sukamiskin dulunya seperti apa, sekarang seperti apa," katanya.
Selain itu, perombakan fasiltas di Sukamiskin pasti akan dilakukan asalkan nantinya bisa bermanfaat bagi seluruh napi dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
"Ada yang manfaat mungkin untuk keseluruhan, boleh. Misalnya, mesjid dulu warna putih, dirubah warna hijau kan boleh, itu maksudnya. Untuk seluruh infrastrukturnya saya harus lihat lagi," katanya.
Terkait soal besarnya tanggung jawab memimpin di Lapas Sukamiskin, dirinya mengaku akan tetap amanah selama dipercaya menjabat di lapas tersebut.
Mengingat besarnya godaan terutama soal suap yang menghantui posisinya. Karena diketahui, Kalapas lama Wahid Husen telah digelandang KPK atas dugaan 'jual-beli' fasilitas di Lapas Sukamiskin.
Baca Juga: Per 1 Agustus Polisi Tilang Pelanggar Ganjil-Genap
"Saya sudah sampaikan bahwa tanggung jawab saya bukan kepada pimpinan, tapi kepada masyarakat, pemerintahaan, negara dan Allah SWT," tutup Tejo. (Rachman)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO