Suara.com - Tangani Korupsi Rehab Sekolah, Polda Metro Jaya Didatangi Penyidik KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi tampak mulai turun tangan dalam kasus dugaan korupsi dana rehabilitasi 119 sekolah di DKI Jakarta.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengakui, penyidik KPK mendatangi kantornya pada Jumat (27/7) pekan lalu.
Ia mengatakan, penyidik lembaga antirasywah tersebut datang untuk membantu polisi menangani dugaan korupsi di ratusan sekolah kawasan tugas Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno tersebut.
“Selain KPK, juga Inspektorat DKI ikut melakukan rapat, terkait dugaan korupsi rehabilitasi sekolah itu. Kasus itu sendiri ditangani Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direskrimsus Polda Metro Jaya,” kata Adi, Senin (30/7/2018).
Dalam pertemuan Jumat pekan lalu, Adi menuturkan penyidik KPK rapat bersama penyidik Polda Metro Jaya. Intinya, KPK mau memberikan asistensi dalam penanganan kasus tersebut.
Adi mengakui, pelibatan penyidik KPK dalam rapat tersebut guna melihat perkembangan kasus korupsi yang dananya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tahun 2017.
"Mereka ingin mengetahui sampai sejauh mana proses penanganan kami. Kemudian mereka pada prinsipnya akan mengasistensi, memberikan bantuan kepada kami," katanya.
Polisi mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi 119 sekolah di Jakarta setelah mendalami laporan Inspektorat DKI Jakarta.
Baca Juga: Ke KPK, Juru Kunci Kasus Suap Wali Kota Blitar Pasang Muka Muram
Menyeruaknya kasus korupsi ini karena ada dugaan penggelembungan harga dan manipulasi spesifikasi barang proyek yang total biayanya mencapai Rp 191 miliar.
Meski kasus ini telah diselidiki, polisi belum menyebutkan total kerugian negara dalam proyek tersebut.
Berita Terkait
-
Ke KPK, Juru Kunci Kasus Suap Wali Kota Blitar Pasang Muka Muram
-
Pasca OTT KPK, Kemenkumham Ganti 16 Pejabat Lapas Sukamiskin
-
Kasus Suap Bupati, KPK Geledah Rumah Wabup Lamsel Nanang Ermanto
-
Perkuat Dakwaan, KPK Hadirkan 15 Saksi di Sidang Kasus BLBI
-
Kunjungi Lapas Sukamiskin, Fahri : Isinya Ada Guru Besar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?