Suara.com - Video pertengkaran rombongan motor gede atau moge dengan seorang pengendara mobil di Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, heboh dan viral di media sosial. Video itu diunggah akun Facebook milik Faisal Yasir Arifin.
Postingan video yang diunggah pada Sabtu (28/7/2018) itu langsung mendapat banyak dukungan, khususnya pengguna Facebook.
Faisal Yasir Arifin, saat dikonfirmasi menceritakan keberaniannya melawan rombongan pengendara moge seorang diri. Dia mengaku kesal dan geram saat dirinya harus berurusan dengan rombongan moge tersebut.
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai Kepala Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) ini mengatakan, pertengkaran itu terjadi pada Jumat (27/7/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu, ia baru saja menjenguk putrinya di Gontor, Kediri, Jawa Timur dan hendak pulang menuju Surabaya.
Sesampainya di Krian, Sidoarjo, Faisal yang juga mantan wartawan itu tengah mengemudikan mobil membawa anak-anak dan istri. Tiba-tiba ia disalip oleh serombongan moge tanpa pengawalan polisi.
Kemudian, satu di antara pengemudi moge itu tiba-tiba menutup jalan mobil Faisal untuk memberikan jalan ke rombongan moge lainnya. Merasa perjalanannya terganggu, Faisal pun mengklakson pengemudi yang menutup jalan itu.
"Saya awalnya disalip mereka. Ya tak biarin namanya juga jalan umum, saya biasa saja," kata Faisal, Rabu (1/8/2018).
"Nah ketika jalan sepi, saya jalan lumayan kenceng lah 90 km per jam. Mereka saya salip beberapa. Tidak dengan cara ugal-ugalan. Ya nyalip biasa melalui ruang kosong yang ada. Terus mereka kan nutupin jalan. Saya klakson dengan cara yang normal, bukan terus-terusan. Tapi motor plat B 3944 KJE ini tiba-tiba nyalip dari kiri terus ngerem mendadak di depan saya. Saya masih diem aja. Pelanin mobil. Begitu ruang kosong, saya kenceng lagi, dikejar. Saya buka jendela. Kalau mereka ada pengawal, oke lah saya buka jalan," beber Faisal.
Baca Juga: Beralasan Lupa Ada Ganjil-Genap, 60 Pengendara Ditilang di Slipi
Usai aksi itu, iring-iringan moge tersebut menuding Faisal telah membahayakan rombongannya. Merasa tidak melakukan apa dituduhkan, Faisal pun bertanya kepada salah seorang rombongan moge. Hingga akhirnya keributan terjadi.
"Mobil saya pinggirkan. Seketika itu rombongan tersebut mengeroyok, kemudian merebut kunci mobil saya. Saya ditampar dan saya balik menamparnya," kata Faisal.
Pertengkaran masih berlanjut. Faisal dikeroyok, dicekik dan dipukul.
"Dari kejadian itu, yang bikin saya nyesek, intimidasi itu dilakukan di depan anak-anak saya yang masih berusia 5 tahun dan 6 tahun," ungkap Faisal.
Beruntung, Faisal dibantu oleh warga sekitar. Sehingga iring-iringan itu memilih untuk melanjutkan perjalanannya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah