Suara.com - Petugas penjaga mesin parkir elektronik warisan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengeluh. Pasalnya juru parkir tersebut kerap menjumpai pemarkir yang bertindak semaunya.
Darwis (48) seorang juru mesin parkir elektronik di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat misalnya. Ia mengaku kerap menemukan pemarkir atau pemilik kendaraan dengan berbagi alasan yang intinya tidak mau membayar. Dirinya pun merasa kesal karenanya.
"Kita juga capek, kadang ada yang gak mau tapping. Kalau ditanya jawabnya nanti-nanti," ungkap Darwis.
Menurut pria yang sudah 10 tahun menjadi juru mesin parkir elektronik itu, kebanyakan ulah nakal tersebut dilakukan oleh warga sekitar.
"Biasanya warga setempat tuh. Kalau ikutin aturan kan harusnya tetap tapping," kata dia.
Untuk diketahui, tarif parkir yang berlaku masih sama dengan tarif yang diberlakukan pada awal beroperasinya mesin parkir tersebut. Untuk kendaraan sepeda motor sebesar Rp 2.000 per jam, sementara kendaraan roda empat dikenai tarif Rp 5.000 per jam.
Sebagian lokasi mesin parkir warisan Ahok itu sempat menjadi pergunjingan karena tidak terurus. Seperti yang berada di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang kini tidak lagi berfungsi.
Kendati begitu, mesin parkir elektronik yang berada di sepanjang Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat tampak lebih terurus dan masih berfungsi dengan baik. Di sana tersedia lima unit mesin parkir yang terpasang di sisi jalan, mulai dari depan Kantor Pos Cikini Raya hingga Indomaret di Jalan Cikini Raya, Nomor 8, Jakarta Pusat. (Muhamad Yasir)
Baca Juga: Sandiaga ke Rusia Lanjutkan Kerjasama Sister City Rintisan Djarot
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!