Suara.com - Komplotan perampok yang kerap menyasar pengendara mobil di Jakarta Utara akhirnya dibekuk polisi. Selama melancarkan aksinya, bandit jalanan ini menuduh calon korban sebagai pelaku kasus tabrak lari.
Dari modus berpura-pura sebagai korban kecelakaan di jalan raya, keempat pelaku berinisial MD, AA, ST dan MY ini telah melancarkan aksi kejahatan sebanyak tujuh kali.
“Mereka sudah tujuh kali, modusnya selalu sama (berpura-pura sebagai korban tabrak lari)” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Martua Raja Silitonga, Rabu (1/8/2018).
Martua menyampaikan, pelaku berbagi peran saat menyasar pengendara mobil sebagai korban. Aksi perampokan bermodus sebagai korban tabrak lari terakhir kali dilakukan pada bandit tersebut di Jalan Raya Penggasaan Dua, Kelapa Gading, Jakut pada 4 Juni 2018 lalu.
"Mereka berkelompok, tidak bisa sendiri. Ada yang menyamar dalam peran-peran tertentu, ada yang mengalihkan, ada yang mengeksekusi," beber Martua.
Berdasarkan keterangan korban berinsial DS, kata Martua, para pelaku mengerebungi kendaraannya karena korban dituduh telah menyerempat pengendara motor.
“Pelaku berboncengan sepeda motor, lalu menggedor-gedor kaca mobil korban dan memberitahu bahwa ada yang terserempet mobil korban," katanya.
Namun, lanjut Martua, sejauh ini polisi belum mendapatkan keterangan bila para pelaku menggunakan kekerasan fisik saat mengincar para korban. Terkait aksi perampokan ini, DS yang mengalami kerugian mencapai Rp9,8 juta
"Tidak melakukan kekerasan hanya ancaman secara lisan," katanya
Baca Juga: Produser RTV Korban Tabrak Lari, Sekantor dengan Anak Tersangka
Polisi pun masih memburu pelaku lain berinisial CC, SS, OP, EP, dan JK yang hingga kini masih buron. Sementara, empat pelaku yang ditangkap dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan terancam hukuman paling lama 12 tahun bui.
Berita Terkait
-
Cerita Fendi dan Dedi Jadi Bajing Loncat Belajar dari Youtube
-
Marak Bandit Jalanan Bersenjata Api di Jakarta, Ini Kata Polisi
-
Remaja Putus Sekolah Jadi Otak Teror Warung Makan di Makassar
-
Komplotan Bandit Jalanan Serang Pemuda di Cipayung
-
Pura - pura Bertamu, Perampok Perkosa Perempuan Pemilik Rumah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal