Suara.com - Petugas penjaga mesin parkir elektronik warisan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih beruntung dari petugas parkir manual. Meski berseragam sama, mereka memiliki nasib yang berbeda.
Darwis (48) seorang juru mesin parkir elektronik peninggalan Ahok di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat misalnya. Ia mengaku bersyukur, sebab dari pekerjaannya itu dirinya merasa tercukupi.
"Alhamdulillah ya, kalau gaji si kita UMR sekitar Rp 3,6 jutaan lah," ungkap Darwis di lokasi parkir elektornik Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2018).
Kondisi itu pun dirasakan pria yang mengaku sudah menggeluti pekerjaannya sebagai juru parkir selama 10 tahun, nasibnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Sementara Darwis sendiri mengaku sudah satu tahun menjadi petugas juru parkir elektronik.
"Kalau jaga mesin si baru satu tahunan lebih deh, dulunya kita kan masih manual," kata Darwis.
Cerita lain justru datang dari juru parkir manual, Raisman (54). Sehari-hari ia menjadi juru parkir manual di kawasan Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Menurutnya, meski di bawah pengelolaan yang sama oleh Dinas Perhubungan DKI dirinya mengaku tidak mendapatkan gaji tetap seperti halnya Darwis.
"Kita mah ga digaji, beda sama Darwis dia kan itu parkir elektronik," kata Raisman.
Ia mengaku hanya mendapatkan penghasilan dari sisa uang setoran yang harus diserahkan ke Dishub setiap harinya.
Baca Juga: Maafkan Shandy Aulia, Sule: Mungkin Saya Lagi Sensitif
"Nih ya, kita setor Rp 50 ribu tiap hari. Kalau misal dapat 70 ribu ya sisanya itu buat kita dah," ucapnya.
Untuk diketahui, mesin parkir elektronik merupakan warisan semasa Ahok memimpin Jakarta. Salah satunya berada di Jalan Cikini Raya. Di sana tersedia lima unit mesin parkir yang terpasang di sisi jalan, mulai dari depan Kantor Pos Cikini Raya hingga Indomaret di Jalan Cikini Raya, Nomor 8, Jakarta Pusat. (Muhamad Yasir)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram