Suara.com - Seorang pelajar SMP berinisial I (13), tewas di jalan alternatif Terminal Bubulak, Kota Bogor, Selasa (31/7/2018). Polisi pun telah mengamankan tujuh orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Dari keterangan para pelaku, polisi mendapat pengakuan yang cukup mengejutkan. Rupanya, korban tewas setelah terlibat perkelahian antar sekolah yang biasa mereka sebut dengan istilah "acara".
"Ini mirip kasus perkelahian pelajar SMA dulu yang disebut 'gladiator'. Kalau ini pelajar SMP istilahnya 'acara'," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya, Kamis (2/8/2018) malam.
Secara teknis, polisi belum bisa menjelaskan secara rinci perkelahian tersebut. Namun secara garis besar, perkelahian itu dilakukan tiga lawan tiga yang diinisiasi oleh para alumni masing-masing sekolah.
"Para alumni ini janjian untuk melakukan 'acara' dan mencari petarungnya. Setelah dapat, mereka dipertemukan untuk berkelahi. Ini sudah kesekian kali, tapi baru kemarin memakai senjata tajam," jelasnya.
Nahas, saat kejadian korban dan dua temannya belum sempat membekali diri dengan senjata tajam. Sedangkan, kubu lawan sudah membawa sajam jenis cerulit, sehingga terjadi perkelahian tidak seimbang.
"Kan tiga lawan tiga, kubu korban hanya bawa satu senjata tajam jenis samurai. Kalau lawannya sudah bawa sejata semua. Akhirnya tidak seimbang, korban dikeroyok dan meninggal. Ada satu temannya inisial FR kritis masih dirawat di rumah sakit," bebernya.
Lebih mirisnya lagi, perkelahian antar pelajar itu didokumentasikan oleh alumni berupa video dengan ponsel untuk nantinya akan diunggah di YouTube. Hal itu dilakukan hanya untuk mencari kepuasan belaka.
"Ini tidak pakai uang, hanya untuk kepuasan belaka dan mengunggahnya di Youtube. Kita lihat kan banyak video tawuran atau perkelahian yang direkam kemudian diunggah, itu tujuan mereka," papar Agah.
Baca Juga: Aniaya Bule, 4 Turis Bulgaria Dipenjara di Bali
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus perkelahian yang telah menelan korban jiwa itu. Polisi juga mencari dua pelaku lainnya yang masih buron.
"Total pelaku ada sembilan. Yang sudah diamankan tujuh orang, lima pelaku di antaranya sudah ditahan, dua orang di bawah 14 tahun kita titip di panti rehabilitasi anak dan dua masih DPO," jelas Agah.
Seperti diketahui, seorang pelajar SMP berinisial I (13) tewas di jalan alternatif Terminal Bubulak, Kota Bogor pada Selasa (31/7/2018). Saat ditemukan, korban mengalami luka bacok di kepala dan pinggang.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Akhirnya, polisi berhasil mengamankan tujuh dari sembilan pelaku yang masing-masing berinisial FR (13), MP (13), RH (16), MF (14), PM (16), KN (16) dan IJ (21).
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Miris, Pelajar SMP Terjaring Razia Bolos di Indramayu Tak Bisa Baca
-
7 Fakta Pelajar SMP Dibully di Blitar, Dikeroyok Belasan Siswa di Belakang Kamar Mandi Sekolah
-
Tertangkap! Bocah SMP di Bekasi Tewas Tawuran Berdarah, Satu Pembacoknya Mendadak Nyantri di Pesantren
-
Ngeri! Cuma Berjarak 200 Meter dari Rumah, Pelajar SMP di Sukabumi Tewas Dibacok usai Pulang Sekolah
-
Misteri Kematian Siswa SMP di Padang, Polisi Tak Buka CCTV Polsek Kuranji Gegara Hal Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal