Suara.com - Bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP, Johan Budi Sapto Prabowo menolak anggapan yang menyebutkan partai moncong putih itu identik dengan anti Islam. Pasalnya, kekinian tak sedikit para kadernya yang berasal dari kalangan ulama.
Johan yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan mengatakan, para bacaleg yang mendaftar sebagai kader PDIP saat ini berasal dari banyak latar belakang. Hal itulah yang membuat partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu menjadi lebih berwarna.
"Ideologi partai nasional religius itu diwujudkan dengan masuknya beberapa tokoh-tokoh multi agama. Jadi, persepsi PDIP jauh dari umat Islam saya kira itu tidak tepat," kata Johan saat ditemui di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8/2018).
Johan yang mengikuti acara pembekalan bacaleg DPR RI PDIP pun mengaku, selama acara berlangsung, Megawati Soekarnoputri sama sekali tak menyinggung masalah ideologi anti Islam.
Dalam acara tersebut, ratusan bacaleg juga diminta membulatkan suara untuk memberikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo. Presiden ke-7 itu dalam waktu dekat akan mendaftarkan diri dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019, sehingga para bacaleg diminta untuk mengawal kemenangannya.
"Kader-kader PDIP diminta untuk solid di lapangan dalam kaitan memenangkan Pak Jokowi," ujar Johan.
Johan merupakan satu diantara ratusan bacaleg lainnya yang mengikuti acara pembekalan tersebut. Para bacaleg yang tergabung sebagai kader PDIP pun tersebar dari berbagai latar belakang, mulai dari tokoh agama, purnawiran TNI Polri hingga selebriti nusantara.
Berita Terkait
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto