Suara.com - Masyarakat terdampak gempa Lombok berkekuatan 7 skala richter di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan tenda, alas tidur, dan selimut. Mereka didata relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang berada di Lombok Timur, Nashir Jamaludin.
"Bantuan paling utama tenda, terpal, penting itu. Masyarakat tidak berani lagi berada di dalam rumahnya, jadi tenda, terpal, selimut, alas tidur sangat dibutuhkan," katanya, Senin (6/8/2018).
Menurutnya sebagian besar masyarakat Lombok tidak ada yang kembali ke rumah pasca terjadinya gempa berkekuatan 7 SR, Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB karena takut terjadi gempa susulan. Warga memilih untuk bermalam dan tidur di tempat-tempat terbuka guna menghindari tertimpa reruntuhan gedung maupun tiang.
"Rata-rata kalau tidak tidur di jalanan kampung, ada beberapa di pematang sawah yang lokasi-lokasinya sangat terbuka, jadi menghindari reruntuhan. Dan banyak balita dan anak-anak," terangnya.
Nashir melaporkan cuaca di Lombok saat ini panas saat siang dan berubah menjadi sangat dingin di malam hari.
Ia menjelaskan hingga saat ini kondisi warga masih mengalami trauma dan tidak berbuat apa-apa. Warga hanya menunggu arahan dari pihak berwenang.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas masih menyisir reruntuhan untuk mencari korban karena berdasarkan laporan masyarakat masih ada beberapa orang yang belum terlihat.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pemutakhiran Senin pukul 3.00 WIB, korban jiwa telah mencapai 82 orang.
Korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara 65 orang, di Kabupaten Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah dua orang, Lombok Timur dua orang, dan Kota Mataram empat orang. (Antara)
Baca Juga: Gempa Lombok, Perbankan di Bali dan NTB Tetap Layani Transaksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah