Suara.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memberangkatkan sebanyak 460 personel polisi untuk membantu korban bencana alam gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8/2018).
"Jadi jumlahnya 460. Jadi kita kirim Brimob yang nanti membantu evakuasi kepada masyarakat yang butuh terutama korban," kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Deden Juhara di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurutnya, perbantuan ratusan petugas untuk operasi kemanusiaan itu akan dilakukan secara bertahap. Hari ini, total 215 anggota polisi yang sudah diberangkatkan ke lokasi bencana alam tersebut. Polri, kata dia juga akan mengirimkan tim dokter, bantuan logistik dan obat-obatan bagi para korban gempa di Lombok.
"Kemudian petugas kesehatan utk bantu pengobatan termasuk nanti dokter spesialis kita kirim kalau memang udah siap. Kita kirim sekitar 100 besok karena harus disiapkan betul obat-obatanya. Jadi mereka bertugas kalau ada bantuan logistik termasuk distribusi contoh misal mie, tenda selimut kita bantu dengan Brimob," kata Deden.
Deden menjelaskan, jika seluruh anggota yang diberangkatkan ke Lombok dan daerah lain terkena dampak gempa akan disiagakan hingga kondisi dan aktivitas masyarakat kembali secara normal.
"(Operasi kemanusiaan ini) sampai selesai, sampai masyarakat engggak butuh lagi, sampe sudah pulih," katanya.
Lebih lanjut, Deden menyampaikan, kondisi terparah akibat gempa terjadi di daerah Lombok Timur. Menurutnya, kebanyakan penyebab korban tewas akibat tertimpa oleh bangunan rumah. "Di Lombok Timur itu paling besar," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah daerah di Lombok, NTB digunjang gempa pada Minggu (5/8/2018). Setidaknya sudah ada 91 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Baca Juga: Gempa Lombok, Kemenpar: Pariwisata di Lombok dan Bali Kondusif
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik