Suara.com - KPU mewanti-wanti kubu bakal calon presiden petahana Jokowi tidak banyak membawa massa pendukung, saat mendaftar peserta Pilpres 2019.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arif Budiman, saat menerima kedatangan sembilan sekretaris jenderal partai politik pendukung Jokowi di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
"Jadi akan diatur yang boleh masuk ke halaman Kantor KPU itu 170 orang, dengan 50 orang di antaranya boleh mendampingi paslon saat mendaftar ke dalam," tutur Arief kepada sembilan Sekjen partai pengusung capres Jokowi.
Ia juga berharap kesembilan parpol pendukung Jokowi meneruskan pesannya agar menjaga tata tertib saat berada di kantor KPU.
"Jadi kalau ada ribuan pendukung itu kami minta parpol untuk meminta pendukung untuk tertib di depan Kantor KPU," tambanya.
Untuk diketahui, kesembilan sekjen partai pendukung Jokowi yang menyambangi KPU untuk konsultasi itu ialah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, dan Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate.
Selanjutnya ada Sekjen Hanura Harry Lontung, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan. Sementara Sekjen PKB Abdul Kadir Karding tiba paling akhir, yakni sekitar pukul 14.30 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Onad Diciduk! Sisa Ganja di Plastik Jadi Bukti, Polisi Duga Ekstasi Ludes Dipakai
- 
            
              Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?
- 
            
              Riza Chalid Masih Buron, Kejagung Periksa Dua Saksi Baru Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
- 
            
              Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
- 
            
              Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
- 
            
              Bos Mata Elang Hendra Lie Divonis 10 Bulan Bui, Terbukti Fitnah Pengusaha di Podcast YouTube
- 
            
              Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com