Suara.com - Pertumbuhan positif sektor pariwisata Indonesia mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan optimistis, pariwisata bisa menjadi penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat diwawancarai sebuah media televisi. Menurutnya, sektor pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
"Untuk target kunjungan wisatawan tahun ini, saya optimistis. Kita lihat saja nanti. Menteri Pariwisata kita, Bapak Arief Yahya sangat optimistis. Kelihatan sekali memang pertumbuhan pariwisata Indonesia tertinggi di dunia," paparnya.
Berdasarkan data Travelport, pertumbuhan pariwisata Indonesia tahun 2017 mencapai 25,68 persen, atau menjadi pertumbuhan pariwisata tertinggi di dunia. Yang menggembirakan, sumbangan devisa dari pariwisata tahun 2017, mencapai US$ 13,5 miliar. Menempati nomor 2, dan melampaui sumbangan devisa migas.
"Kita juga harapkan, pada 2020, devisa dari pariwisata bisa melampaui CPO yang saat ini masih nomor satu penyumbang devisa di Indonesia. Ini (pariwisata) akan menjadi sebuah motor penggerak ekonomi Indonesia. Dan yang paling saya apresiasi, efek ekonomi dari pariwisata bisa menetes sampai ke bawah," paparnya.
Presiden menilai, jika semua sektor tetap berjalan dengan sama baiknya maka kekuatan ekonomi Indonesia akan luar biasa.
"Sampai saat ini, semua berjalan baik, ekspor migas jalan, ekspor non migas jalan, ekspor industri jalan, sektor pariwisata juga jalan. Keseimbangan itu akan menjadi kekuatan besar ekonomi indonesia," tuturnya.
Tidak hanya itu, presiden juga berharap, pariwisata Indonesia bisa bersaing dengan Thailand dan Malaysia yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah yang sangat besar.
Pembandingnya adalah Thailand. Kunjungan wisatawan asing ke sana sampai 35 juta orang, sedangkan Malaysia 27 juta juta.
"Kita memiliki banyak tempat tempat melegenda, tempat yang lebih baik. Jadi kenapa tidak bisa. Kita harus optimistis, bisa," paparnya.
"Tapi memang banyak yang harus diperbaiki dan dibenahi. Itulah kenapa kita harus bergerak cepat di lapangan, termasuk memperbaiki infrastruktur untuk menunjang pariwisata. Itu juga harus terintegrasi agar memperkuat pariwisata," paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyambut gembira dukungan Jokowi terhadap pariwisata Indonesia. Dukungan tersebut akan membuat pertumbuhan sektor pariwisata semakin cepat.
"Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Itulah fungsinya Indonesia incorporated. Semua bergerak semua bekerja sama. Tujuannya untuk membangun Indonesia. Dengan semangat Indonesia incorporated, pertumbuhan sektor pariwisata akan semakin pesat dan bisa berdampak positif bagi seluruh masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini